kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini yang bikin investasi di sektor logistik kian menarik


Selasa, 24 Agustus 2021 / 08:00 WIB
Ini yang bikin investasi di sektor logistik kian menarik

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Jasa pengiriman terus bertumbuh

Asperindo mengamini, industri logistik bisa terus bertumbuh karena sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Terutama dengan penitrasi e-Commerce yang terus menanjak.

M. Feriadi menyampaikan, dalam catatan Asperindo, volume pengiriman rerata nasional sepanjang semester pertama 2021 telah tumbuh sekitar 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Secara nasional masih tumbuh sekitar 30%. Kue-nya telah bergerak menjadi lebih besar untuk kiriman lokal atau dalam kota," kata Feriadi.

Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Nofrisel menyampaikan bahwa segmen logistik ritel mencatatkan kenaikan kinerja yang lebih signifikan dibandingkan dengan segmen logistik bulk.

Peningkatan logistik ritel tak lain didorong oleh perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang berbelanja secara digital.

Baca Juga: J&T Cargo meluncur, layani segmen jasa pengiriman paket besar

"Walau ada perkembangan pesat di sektor digital, tapi perpindahan barang tetap harus dilakukan secara fisik. Jadi tingkat kompetitif logistik meningkat karena daya dorong digitalisasi. Namun teknologi menjadi nothing, jika tidak didukung kemampuan operasional yang mumpuni dan efisien," terang Nofrisel.

Dalam catatan Kontan.co.id, pada periode semester pertama 2021 ini, para pemain besar di jasa logistik ekspress mampu mendongkrak kinerja volume pengiriman paket dengan persentase puluhan, bahkan hingga ratusan persen dibandingkan tahun lalu.

Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi mengamini, perkembangan e-commerce yang begitu cepat membuat kebutuhan pengiriman barang ikut melesat. Di tengah maraknya pemain baru di sektor ini, JNE masih bisa mencatatkan pertumbuhan sekitar 20%-30%.

"Meningkatnya kebutuhan pengirimankarena pandemi ini juga merupakan tantangan, sehingga JNE terus menjalankan pengembangan dan pembangunan sesuai rencana, seperti pembangunan mega hub yang terus berjalan serta jaringan maupun infrastruktur lain agar terus menangani kapasitas pengiriman yang bertambah," kata Eri kepada Kontan.co.id.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×