Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .
Sejatinya, terdapat banyak kegiatan dalam proses logistik dan rantai pasok, mulai dari asal barang (hulu) sampai ke konsumen akhir (hilir). Namun dalam penyusunan peta okupasi tahap ini, tim penyusun sepakat untuk fokus pada tiga kegiatan utama, yaitu pengadaan, penyimpanan, dan pengiriman.
“Untuk tahap pertama, baru dikembangkan sebanyak 38 okupasi, dan tidak menutup kemungkinan untuk terus dikembangkan dengan okupasi lainnya yang saat ini belum teridentifikasi,” ujar Sesmenko dalam acara Pengesahan Peta Okupasi Nasional Bidang Logistik dan Rantai Pasok (Supply Chain), Selasa (9/3).
Mengingat okupasi di berbagai perusahaan/ industri bersifat sangat dinamis, maka diharapkan para pihak yang berkepentingan dapat mengembangkan lebih lanjut sesuai kebutuhan perkembangan industri dan teknologi. “Jadi, pada akhirnya dapat dipetakan berbagai okupasi pada setiap simpul di dalam proses logistik dan rantai pasok dari hulu ke hilir secara komprehensif,” ujar Susiwijono.
“Sehingga, kita optimis bahwa akan ada percepatan pemulihan ekonomi. Sebab, ada juga sektor yang mengalami blessing, misalnya logistik dengan kemajuan e-commerce di masa pandemi ini. Untuk itu, kita harus mengantisipasi sumber daya manusia (SDM), termasuk di bidang logistik,” kata Sekertaris Kemenko Perekonomian.
Di sisi lain, Ketua BNSP Kunjung Masehat mengatakan Peta Okupasi Nasional Bidang Logistik dan Supply Chain ini sangat penting bagi BNSP, karena akan menjadi referensi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh LSP dalam proses uji kompetensi untuk penjaminan mutu tenaga kerja.
Sejalan, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud yang diwakili Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Ahmad Saufi menyatakan akan mendukung sepenuhnya program-program dalam rangka mendorong pengembangan SDM di bidang Logistik dan Supply-Chain ini.
“Dengan demikian, pengembangan karir profesional SDM Bidang Logistik dan Supply Chain, serta proses perencanaan/ rekrutmen SDM berbasis kompetensi akan dapat didorong lebih cepat,” tuturnya.
Selanjutnya: Kemenhub dukung rencana DP World dan Maspion garap proyek pelabuhan peti kemas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News