kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini upaya Ultrajaya Milk (ULTJ) memperkuat bisnisnya di tahun 2021


Sabtu, 27 Maret 2021 / 12:40 WIB
Ini upaya Ultrajaya Milk (ULTJ) memperkuat bisnisnya di tahun 2021

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen susu Ultra High Temperature (UHT), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) terus berupaya memperkuat bisnisnya memasuki tahun 2021. Salah satunya, Perusahaan ini memulai pembangunan fasilitas produksi baru yang lebih modern dan otomatis.

Public Relations ULTJ Muhammad Muthassawar menyampaikan, fasilitas produksi baru tersebut meliputi pembangunan pabrik dan gudang yang saat ini sedang berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Proyek ini pun merupakan bagian dari upaya ULTJ untuk meningkatkan kapasitas produksi dan gudang yang berada di Bandung.

“Rencananya akan mulai beroperasi di tahun 2022 bersama dengan kegiatan produksi pabrik di Bandung,” kata sosok yang akrab disapa Azwar tersebut, Kamis (25/3).

Baca Juga: Ultra Jaya Milk & Trading Company (ULTJ) Masih Pimpin Pasar Susu UHT

Sayangnya, ia tidak membeberkan besaran nilai investasi yang dibutuhkan ULTJ untuk melaksanakan pembangunan fasilitas produksi baru tersebut. Yang terang, pihak ULTJ tak hanya berinvestasi pada infrastruktur fasilitas tersebut, melainkan juga termasuk penyediaan lahan seluas 20 hektare (Ha) yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya.

ULTJ tak hanya fokus pada pembangunan fasilitas produksi baru. Perusahaan ini juga melakukan ekspansi operasional peternakan produk susu untuk menjamin sumber pasokan. Dalam hal ini, ULTJ mengembangkan peternakan sapi perah dengan skema joint venture (JV) dengan PT Karya Putrajaya Persada di Sumatera.

Azwar menyebut, saat ini peternakan sapi yang dikelola ULTJ di Sumatera berisi 1.700 ekor sapi perah. Dengan adanya ekspansi tersebut, maka jumlah sapi perah ULTJ di sana akan terus berkembang biak menjadi 2.500 ekor di tahun 2021 dan berlanjut menjadi 6.000 ekor di masa-masa mendatang.

“Ketersediaan sapi perah ini bersama dengan peternakan sapi kami di Pangalengan diharapkan membantu ketersediaan pasokan bahan baku susu sapi Ultrajaya,” ungkap dia.



TERBARU

×