kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Satria Antaran Prima (SAPX) untuk dongkrak bisnis di tahun 2021


Rabu, 17 Maret 2021 / 09:50 WIB
Ini strategi Satria Antaran Prima (SAPX) untuk dongkrak bisnis di tahun 2021

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) atau SAP Express menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan kinerja bisnisnya di tahun ini. Salah satu strategi yang akan dijalankan yaitu, menambah cabang dan sub cabang baru di beberapa area yang memiliki potensi tinggi.

SAPX menargetkan untuk memiliki cabang dan sub cabang di setiap kabupaten di pulau Jawa. Hal ini dilakukan lantaran pulau jawa memiliki potensi yang sangat tinggi bagi industri jasa antar. 

“Kita semua tahu bahwa pulau Jawa ini sangat tinggi sekali volumenya, dan kami targetkan SAP harus memiliki cabang di setiap kabupaten di pulau Jawa,” ucap Sekretaris Perusahaan SAP Express Denny Parhan dalam pemaparan Publik Expose Insidentil, Selasa (16/3). 

Tak hanya pulau Jawa, wilayah Sumatera juga menjadi salah satu target perluasan pasar SAPX di tahun ini. Manajemen SAPX melihat, volume pengiriman barang di pulau Sumatera memiliki potensi yang tinggi ketimbang wilayah lainnya di Indonesia. “Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan menambah cabang dan sub cabang di daerah lain, seperti di Indonesia tengah dan Indonesia timur,” tambahnya. 

Denny mengatakan, penambahan cabang dan sub cabang ini dinilai sangat penting, utamanya untuk meningkatkan efisiensi laju distribusi juga sebagai upaya memperluas jaringan operasional SAP Express. Tak hanya menambah cabang dan sub cabang baru, SAPX juga akan membangun gedung baru dan menjadikan 184 cabang mereka sebagai Hub. 

Manajemen SAPX melihat, adanya gedung baru dapat menambah aliran pendapatan SAPX, dengan bisnis penyewaan ruang serta kegiatan distribusi lain di dalamnya. “Tidak hanya dengan menyewakan ruang, tapi juga melakukan proccessing, packaging, dan lain-lain. Tergantung dengan permintaan dari customer kami,” ujar Denny. 

Baca Juga: SAP Express (SAPX) catatkan kinerja keuangan positif di 2020

Di tahun ini, SAPX juga tengah serius mengembangkan Divisi Retail-nya untuk meningkatkan pendapatan. Denny bilang, perusahaan akan melakukan strategi dua arah untuk mengembangkan segmen ritel tersebut, yakni dengan model waralaba dan pembukaan counter sendiri di bawah biaya dan manajemen SAP. 

“Jadi pasar ritel ini akan mempertahankan dan mendorong kehadiran SAP dalam industri kurir, terutama untuk model bisnis C to C. Selain itu ini akan meningkatkan pertumbuhan jaringan dan penempatan aliran perseroan,” jelasnya. 

Tak cukup sampai di situ, di tahun ini SAPX juga akan melakukan penetrasi di pasar E-Commerce. Perusahaan optimistis untuk meningkatkan porsi pendapatan mereka dari satu ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan bisnis online sejak beberapa tahun terakhir, yang dilihatnya sangat berdampak positif bagi kelangsungan industri kurir. 

“Maka itu perseroan fokus untuk melakukan penetrasi lebih dalam lagi ke bisnis ini, karena memang sangat menjanjikan sekali dari sisi volume dan sangat menjanjikan pula di masa depan,” ucap Denny. 

Untuk memuluskan strategi bisnisnya di tahun ini, SAPX mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan gedung baru serta menambah armada kurir. 

Sekedar informasi, SAPX mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2020. Pendapatan SAPX pada Kuartal III 2020 meningkat 20% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 274,91 miliar menjadi Rp 329, 96 miliar. 

Perseroan juga mencatat pertumbuhan positif pada jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan. Di mana pada Kuartal III 2020 SAPX membukukan laba rugi komprehensif sebesar Rp 25,58 miliar. Hal ini membuat laba rugi komprehensif SAPX tumbuh 38,88% dari laba rugi komprehensif di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 18,17 miliar.

Selanjutnya: Satria Antaran (SAPX) anggarkan capex Rp 50 miliar, bakal dipakai apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×