Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia menargetkan peningkatan kegiatan eksplorasi tambang baru untuk beberapa tahun mendatang.
Direktur PT Archi Indonesia Adam Jaya Putra mengungkapkan saat ini tambang Archi terletak di Eastern Corridor.
Rencana eksplorasi ke depannya bakal difokuskan pada Western Corridor dengan alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) mencapai US$ 12 juta hingga US$ 15 juta per tahun.
"Cadangan emas awal produksi di 2011 900 ribu ounces, sekarang mencapai 3,9 juta ounces dan kita sudah produksi sekitar 2 juta ounces selama 10 tahun. 5 tahun ke depan mungkin ketemu sekitar 8 juta ounces," ujar Adam dalam Wawancara bersama Kontan.co.id, Senin (10/5).
Baca Juga: Lotus Archi merilis produk emas spesial Lebaran, bisa dibeli di e-comerce berikut
Dengan jumlah cadangan yang meningkat, Archi pun menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat.
Kapasitas pabrik yang saat ini sebesar 4 juta ton diharapkan bisa meningkat mencapai 8 juta ton.
Wakil Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra menjelaskan sektor pertambangan memang jadi andalan perusahaan pasalnya sekitar 98% revenue bersumber dari sektor hulu tersebut.
Rudy melanjutkan, eksplorasi western corridor telah dimulai sejak Agustus-September 2020 dimana dalam kurun waktu 3 hingga 4 bulan jumlah cadangan yang ditemukan mencapai 250 ribu ounces.