kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab produksi minyak Rusia turun untuk pertama kalinya sejak 2008


Minggu, 03 Januari 2021 / 12:00 WIB
Ini penyebab produksi minyak Rusia turun untuk pertama kalinya sejak 2008

Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Produksi minyak mentah Rusia pada tahun 2020 turun untuk kali pertama sejak 2008 silam. Selain itu, ini menjadi rekor level terendah bagi produksi minyak Negeri Beruang Merah itu sejak 2011. 

Hasil ini didapat menyusul kesepakatan global untuk memangkas produksi dan lesunya permintaan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Sabtu (2/1), berdasarkan data Kementerian Energi Rusia yang dikutip kantor berita Interfax, produksi kondensat minyak dan gas Rusia pada tahun 2020 lalu turun menjadi 10,27 juta barel per hari (bph) tahun lalu.

Dalam ton, keluaran kondensat minyak dan gas turun menjadi 512,68 juta pada tahun 2020 dari rekor tertinggi pasca-Soviet sebesar 560,2 juta, atau 11,25 juta bpd, pada tahun 2019. Penurunan tajam tersebut hampir sesuai dengan ekspektasi.

Baca Juga: Harga CPO sentuh level tertinggi dalam 8,5 tahun terakhir, ini kata pengamat

Asal tahu saja, realiasi 512,68 juta ton untuk tahun 2020 adalah yang terendah sejak tahun 2011, yang kala ini mencapai 511,43 juta ton. Ini juga menjadi penurunan tahunan pertama sejak 2008, di tengah krisis keuangan global dan jatuhnya harga minyak.

Seperti diketahui, pada bulan April 2020, Rusia setuju untuk mengurangi produksi minyaknya lebih dari 2 juta barel per hari. Pemotongan sukarela yang belum pernah terjadi sebelumnya, bersama dengan produsen minyak terkemuka lainnya dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Langkah tersebut dirancang untuk meningkatkan pasar minyak yang dilanda dampak pandemi Covid-19.



TERBARU

×