kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penjelasan Menteri Sri Mulyani untuk pendanaan vaksin corona gratis


Selasa, 22 Desember 2020 / 12:05 WIB
Ini penjelasan Menteri Sri Mulyani untuk pendanaan vaksin corona gratis

Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Indonesia diperkirakan akan menjalankan program vaksinasi virus corona mulai tahun 2021. Presiden Joko Widodo memastikan vaksin virus corona gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Berapa anggaran vaksin virus corona?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk membiayai program vaksin virus corona gratis tersebut. Menurut Menkeu Sri Mulyani, saat ini sudah ada anggaran sebesar Rp 54,4 triliun yang siap dicadangkan untuk program vaksinasi virus corona untuk penanganan pandemi Covid-19 tahun depan.

Anggaran vaksin virus corona ini akan didapatkan dari alokasi di APBN 2021 sebesar Rp 18 triliun. Kemudian alokasi anggaran kesehatan di Program Pemulihan Ekonomi  Nasional (PEN) 2020 sebesar Rp 36,4 triliun yang belum dipergunakan.  

Meskipun demikian, hingga saat ini pemerintah masih menghitung rencana teksnis vaksinasi mulai kebutuhan dana untuk pembelian vaksin, juga kepastian jumlah orang yang akan divaksinasi, hingga instrumen pendukung vaksinasi virus corona Covid-19.

Baca juga: Syarat Rapid test & PCR untuk bepergian tidak berlaku bagi kelompok umur ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ada lima hal yang saat ini dilakukan oleh pemerintah untuk mempersiapkan anggaran vaksinasi gratis bagi penduduk pada 2021 mendatang sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Pertama, Kementerian Kesehatan, (Kemenkes) akan menetapkan teraget jumlah penduduk yang akan menerima vaksinasi. Penetapan target jumlah penduduk ini sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau Wordl Health Organization (WHO) maupun saran dari persatuan ahli pandemi guna mencapai herd immunity.

"Ada yang merekomendasikan target sebesar 70% dari jumlah penduduk yang harus divaksinasi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memaparkan perkembangan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 hingga akhir November 2020, Senin 21 Desember 2020.

Dengan asumsi target vaksinasi sebanyak 70% dari jumlah penduduk agar tercapai kekebalan masyarakat atau herd immunity, maka paling sedikit harus melakukan vaksinasi sebanyak 182 juta orang. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×