kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini Lima Komoditi Pangan yang Naik Harga Jelang Ramadhan


Selasa, 29 Maret 2022 / 06:30 WIB
Ini Lima Komoditi Pangan yang Naik Harga Jelang Ramadhan

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan menguangkapka, ada lima komoditi yang mengalami kenaikan harga per 25 Maret 2022. Komoditi pangan tersebut ialah kedelai, minyak goreng, telur ayam ras, cabai dan bawang putih.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan menyampaikan, berdasarkan data harga kedelai rata-rata nasional saat ini Rp13.800 per kilogram atau naik 3,76% dibandingkan bulan lalu Rp 13.300 per kilogram.

Kenaikan harga kedelai akan berdampak pada harga tahu tempe di tingkat konsumen khususnya menjelang puasa dan lebaran tahun 2022. Harga kedelai juga diperkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga pertengahan tahun 2022.

Adapun upaya mitigasi dari kenaikan harga kedelai ialah, pemberian program bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai di tingkat pengrajin tempe tahu sebesar Rp 1.000 per kg dengan sumber anggaran cadangan stabilitas harga pangan (CSHP). Kemudian Bulog akan menyalurkan kedelai dengan jumlah maksimal 200.000 ton per bulan selama 4 bulan dan akan dievaluasi setiap bulan.

Adapun sasaran penerima bantuan penggantian selisih harga kedelai adalah anggota KOPTI sesuai data dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Pastikan Pasokan Kebutuhan Pangan Ramadhan dan Lebaran Aman

"Stok kedelai 280.000 ton dengan ketahanan 1,4 bulan," tulis Oke kepada Kontan.co.id, Senin (28/3).

Selanjutnya minyak goreng, pasca pencabutan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan pasokan minyak goreng kemasan tersedia dalam jumlah yang cukup, namun harganya diakui masih cukup tinggi.

Pasalnya berdasarkan data dari GIMNI dan juga Bulog stok indikatif minyak goreng saat ini ada di angka 628,58 ribu ton dengan kebutuhan per bulannya 422.000 ton atau memiliki ketahanan stok 1,49 bulan.

Berdasarkan data Kemendag saat ini harga minyak goreng rata-rata nasional untuk curah Rp 18.300 liter atau naik 15,82% dibandingkan bulan lalu.

Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana saat ini rata-rata nasional mencapai Rp 22.600 per liter atau 39,51% lebih tinggi dibandingkan bulan lalu. Sama seperti curah dan kemasan sederhana, minyak goreng kemasan premium juga mengalami kenaikan 46,82% dibandingkan bulan lalu kini menjadi Rp 25.400.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×