Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kementerian Kesehatan menyebut, sesuai dengan pertimbangan kesiapan vaksin dan hasil riset peneliti konfirmasi Badan POM dan Itagi, maka kombinasi vaksin menjadi sebagai berikut:
- Vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer
- Vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis AstraZeneca
- Vaksin primer AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna
- Vaksin primer AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer
Seluruh kombinasi ini dinyatakan sudah mendapatkan persetujuan dari BPOM dan juga rekomendasi dari ITAGI.
Baca Juga: Kasus Covid-19 1 Februari 2022 Naik Tinggi, Ini Daftar Rumah Sakit Rujukan di Jakarta
Kombinasi vaksin booster juga sudah sesuai dengan rekomendasi WHO di mana pemberian vaksin booster dapat menggunakan vaksin yang sejenis atau juga bisa vaksin yang berbeda atau heterolog. Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.
Sementara, homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News