Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
“Keluarnya investor asing dari pasar keuangan Indonesia mendorong tergerusnya surplus NPI dibandingkan kuartal II-2020, yang tercatat surplus sebesar $9,25 miliar,” tambah Josua.
Ke depannya, seiring dengan masih rendahnya impor di kuartal IV-2020, Josua masih melihat defisit transaksi berjalan di Indonesia akan berada di bawah 1%.
Baca Juga: Cadangan devisa diperkirakan mencapai US$ 137 miliar hingga akhir tahun 2020
Rendahnya defisit transaksi berjalan ini akan diikuti oleh positifnya neraca finansial di akhir tahun, seiring dengan kembalinya investor ke pasar keuangan Indonesia, terutama dalam 1,5 bulan terakhir sejak Oktober 2020, arus modal asing yang masuk cukup deras sehingga mampu menopang penguatan rupiah.
Dengan perkiraan rendahnya defisit transaksi berjalan dan diikuti oleh tingginya neraca finansial, maka JOsua memperkirakan nPI masih akan mencatatkan surplus di kuartal IV-2020 sehingga secara keseluruhan, NPI masih akan surplus hingga akhir tahun 2020.
Selanjutnya: Tiga Tahun Lagi, Target Ekspor Industri Nikel di Morowali US$ 11,6 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News