kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini evaluasi PPKM yang berakhir hari ini, apakah akan dilanjutkan?


Senin, 04 Oktober 2021 / 11:17 WIB
Ini evaluasi PPKM yang berakhir hari ini, apakah akan dilanjutkan?
ILUSTRASI. Setelah dua minggu diberlakukan mulai 21 September 2021 lalu, periode PPKM berakhir hari ini, Senin (4/10/2021).

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Upaya tracing, ujar Luhut, juga terus meningkat. Saat ini, hanya 26 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali dengan tingkat tracing terbatas. 

“Minggu lalu 36 persen, jadi 10 persen membaik, dengan tingkat tracing terbatas atau di bawah lima [orang] kontak erat per konfirmasi [kasus],” terangnya. 

Dipaparkan Luhut, kasus konfirmasi nasional turun 96,9 persen dari puncak konfirmasi kasus pada 15 Juli lalu. Angka kasus harian pada 26 September tercatat 1.760 kasus, lebih rendah dari angka 24 Juli 2020 yang berada di 1.761 kasus. 

Sejalan dengan penurunan kasus konfirmasi, kasus aktif nasional juga terus mengalami penurunan. Kasus aktif nasional pada 26 September tercatat 42.769 kasus, lebih rendah dari angka 2 September 2020 yang mencapai 43.059 kasus. Kasus aktif nasional ini turun 92,6 persen dari puncak kasus aktif pada 24 Juli lalu. 

Baca Juga: Kondisi ekonomi diprediksi membaik pada kuartal IV, saham-saham bisa dilirik

Selanjutnya, tingkat reproduksi efektif (Rt) juga terus mengalami penurunan bahkan di sejumlah wilayah juga sudah di bawah satu yang dapat diartikan laju penularan Covid-19 telah terkendali. 

“Jawa itu (Rt-nya) sudah 0,95, Sumatra 0,98, Bali masih 1,01, jadi sedikit lagi akan turun (di bawah 1),” ujar Luhut. 

Sedangkan Rt di Papua dan Maluku adalah 1,02, kemudian Nusa Tenggara 1,01, dan Sulawesi 1 serta Kalimantan 0,98. Ini berarti angka-angka indikator penanganan Covid-19 menunjukkan bahwa situasi pandemi di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Namun hal tersebut tidak membuat pemerintah mengurangi kewaspadaan dan upaya dalam mengendalikan pandemi di tanah air. 

Baca Juga: Mantap! Kinerja manufaktur kembali berdaya pada September 2021

“Angka-angka ini membuat kita tidak boleh berpuas diri tapi justru tambah hati-hati,” tegas Luhut. 

Lebih lanjut, ia mengingatkan adanya peningkatan mobilitas khususnya di Jawa-Bali, terutama terjadi pada aktivitas retail dan wisata, begitu juga dengan mobilitas di tempat kerja. Hal ini, imbuhnya, harus segera ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19. 

“Pengaturannya kita sama-sama perhatikan, karena ini berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik. Ini menjadi perhatian kita semua,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perpanjangan PPKM Berakhir 4 Oktober 2021, Apa Berlanjut Lagi?"
Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Muhammad Choirul Anwar

Selanjutnya: PTM terbatas Perguruan Tinggi bakal digelar, ini aturan penyelenggaraannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×