Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Vaksin Kuba, yang pertama kali dikembangkan di Amerika Latin, belum menjalani tinjauan sejawat ilmiah internasional.
Vaksin itu didasarkan pada teknologi protein rekombinan, yang sama yang digunakan oleh Novavax asal Amerika Serikat dan Sanofi dari Prancis dan sedang menunggu persetujuan WHO.
Tidak seperti banyak vaksin lain yang digunakan, vaksin rekombinan tidak memerlukan pendinginan yang ekstrem.
Kuba telah mengalami ledakan infeksi virus corona dalam beberapa bulan terakhir, memberikan tekanan pada sistem kesehatannya.
Dari 5.700 kematian akibat virus corona yang tercatat sejak wabah dimulai, hampir setengahnya terjadi pada bulan lalu saja, seperti halnya hampir sepertiga dari semua kasus yang dilaporkan.
Selanjutnya: AS kembali menentang resolusi PBB terkait penghapusan embargo ekonomi Kuba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News