kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan WHO dorong penelitian penderita Long Covid yang lebih masif


Rabu, 10 Februari 2021 / 17:00 WIB
Ini alasan WHO dorong penelitian penderita Long Covid yang lebih masif

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Bahkan, bagi banyak orang yang tidak pernah harus menjalani perawatan di rumahsakit saat terjangkit virus corona, kondisi Long Covid "telah mengubah hidup" mereka.

"Orang-orang kehilangan pekerjaan, mereka kehilangan hubungan dengan sesama. Ada urgensi nyata untuk mencoba dan memahami ini (Long Covid)," ungkapnya.

Carson menyatakan, Long Covid pada anak-anak "bahkan kurang dikenali atau dihitung" dibanding pada orang dewasa.

Dan, dia menambahkan, ada fakta "mengejutkan", hanya 45 dari sedikitnya 5.000 proyek Covid-19 yang mendapat pendanaan yang meneliti Long Covid.

Maria Van Kerkhove, Technical Lead WHO untuk Covid-19, bilang, organisasinya terus mempelajari aspek pandemi ini. "Kami tahu bahwa lebih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," katanya.

"Kami perlu menunjukkan kasih sayang satu sama lain, tetapi kami juga harus gigih untuk mendapatkan jawaban," imbuh dia.

Selanjutnya: WHO mencatat 25 gejala virus corona baru, apa saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×