kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan WHO coret 3 varian virus corona dari daftar VOI


Kamis, 23 September 2021 / 14:37 WIB
Ini alasan WHO coret 3 varian virus corona dari daftar VOI
ILUSTRASI. Menurut WHO, VOI adalah varian virus corona yang memiliki kemampuan genetik, yang bisa memengaruhi karakteristik virus. Misalnya, bisa memengaruhi tingkat keparahan penyakit. REUTERS/Denis Balibouse.

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengeluarkan tiga varian baru virus corona dari daftar variant of interest atau VOI.

Ketiga varian baru virus corona itu adalah Eta (B.1.525), Iota (B.1.526), dan Kappa (B.1.617.1), yang kini berstatus bekas VOI.

"Berdasarkan penilaian, dan setelah berkonsultasi dengan pemangku kepentingan nasional dan regional serta dengan Kelompok Kerja Evolusi Virus pada 13 September 2021," kata WHO dalam dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan COVID-19 yang terbit Selasa (21/9).

Alhasil, varian Eta, Iota, dan Kappa masuk dalam kategori variants under monitoring (VUM), istilah baru yang sebelumnya WHO beri nama
alerts for further monitoring atau peringatan untuk pemantauan lebih lanjut.

Baca Juga: Kabar baik, kasus dan kematian global akibat COVID-19 dalam tren penurunan

Alasan WHO mengeluarkan ketiga varian itu dalam daftar VOI adalah, jumlah kasus yang dilaporkan dari Eta, Iota, dan Kappa telah menurun, baik di tingkat global, regional, maupun negara. 

"Bukti dari data sekuensing yang dikirimkan ke GISAID dan informasi yang tersedia untuk WHO menunjukkan penurunan substansial dalam kasus masing-masing varian di seluruh dunia," sebut WHO.

Itu berarti, risiko kesehatan masyarakat oleh varian Eta, Iota, dan Kappa berkurang dibanding dengan variant of concern (VOC) dan VOI lainnya.

Tinggal 2 varian dalam daftar VOI

Menurut WHO, VOI adalah varian virus corona yang memiliki kemampuan genetik, yang bisa memengaruhi karakteristik virus. 

Misalnya, bisa memengaruhi tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, hingga kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 muncul lagi sejak Februari, kota di China ini terapkan semi-lockdown

Selain itu, WHO menyebutkan, karakteristik VOI diidentifikasi sebagai penyebab penularan di antara komunitas yang paling signifikan atau menjadi penyebab kemunculan klaster COVID-19.

Sementara VOC, WHO menterjemahkannya sebagai varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan kematian. 

Bahkan, varian virus corona yang masuk dalam kategori ini memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin. 

Setelah Eta, Iota, dan Kappa dikeluarkan, berikut varian baru virus corona yang masuk kategori VOI:

  • Lambda (C.37) 
  • Mu (B.1.621)

Sementara varian baru virus corona yang masuk kategori VOC:

  • Alpha (B.1.1.7)
  • Beta (B.1.351)
  • Gamma (P.1) 
  • Delta (B.1.617.2)

Selanjutnya: 7 Tanda peringatan Anda terinfeksi Covid-19 varian Delta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×