kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 10 daftar orang terkaya di dunia dari bisnis energi hijau


Sabtu, 10 Juli 2021 / 10:00 WIB
Ini 10 daftar orang terkaya di dunia dari bisnis energi hijau

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis hijau menjadi berkah bagi miliader yang mengembangkan produk ramah lingkungan. Setidaknya, kekayaan mereka berasal dari pengembangan teknologi untuk memerangi pemanasan global.

Dilansir dari Bloomberg Jumat (9/7), banyak yang menjadi kaya berkat ledakan permintaan kendaraan listrik, baterai dan tenaga surya dalam beberapa tahun terakhir.

CEO Tesla Elon Musk misalnya, masuk daftar miliader hijau terkaya karena memproduksi mobil listrik Tesla secara massal.

Kendaraan listrik Tesla membuat dunia menjadi tempat yang lebih hijau. Menurut Bloomberg, kendaraan ini telah dikendarai lebih dari 10 miliar mil hingga saat ini, sehingga menghasilkan penghematan gabungan lebih dari 4 juta metrik ton karbon dioksida.

"Elon Musk menjadi orang terkaya di planet pada awal tahun ini berkat lonjakan harga saham perusahaan. Gigafactory 1 miliknya masuk sebagai pabrik baterai dengan volume tertinggi di dunia," tulis Bloomberg.

Baca Juga: Jeff Bezos disarankan bawa Musk dan Zuckerberg ke luar angkasa, tapi dilarang balik

Selain Elon Musk, pengusaha asal China juga banyak yang masuk dalam daftar Miliarder Hijau. China adalah pelopor dalam pengembangan dan penjualan teknologi untuk membangun bisnis energi bersih.

Kekayaan hijau Musk hampir tiga kali lipat kekayaan gabungan dari empat miliarder China yang berada di peringkat kedua. Zeng Yuqun, Huang Shilin, Pei Zhenhua, dan Li Ping memiliki kekayaan bersih sebesar US$60,7 miliar berkat kenaikan saham mereka di Contemporary Amperex Technology Co., (CATL).

CATL merupakan pemasok baterai terbesar di dunia untuk pembuatan mobil listrik. Pelanggan CATL termasuk Tesla, Toyoya, BMW dan Volvo. Baterai lithium-ion phosphate-nya yang mereka produksi cukup murah. Hal ini membuat Tesla memangkas harga mobil model 3 hampir 10% pada tahun lalu.

Sebanyak 80% miliarder dalam peringkat ini berasal dari China yang menandakan peran negara sebagai pusat manufaktur untuk teknologi bersih seperti komponen tenaga surya dan pasar terbesar untuk mobil listrik.

Bahkan, industri hijau China yang sudah booming diperkirakan akan mengalami peningkatan setelah Presiden Xi Jinping pada bulan September lalu menargetkan China bebas dari karbon pada tahun 2060 mendatang.

Lebih dari setengah miliader yang terdaftar merupakan produsen kendaraan listrik atau baterai. Menurut data BloombergNEF, penjualan mobil listrik hampir menyentuh 3 juta unit pada tahun lalu. Sepertiga pembeli kendaraan tersebut berasal dari China.

Baca Juga: Richard Mille, jam tangan mewah kaum jetset yang kini tuai persoalan

Hal ini memperkaya miliarder China seperti Wang Chuanfu, Lv Xiangyang, dan Xia Zuoquan, pemegang saham utama baterai dan pembuat mobil listrik BYD Co., serta Liu Jincheng, ketua perusahaan baterai lithium Eve Energy Co.

Miliarder di bidang tenaga surya, sebuah industri yang telah mengalami banyak ledakan dan kegagalan dalam sejarahnya yang relatif singkat juga menuai keuntungan dari lonjakan permintaan yang berkelanjutan.

Bahkan, instalasi tenaga surya tahun lalu mencatatkan rekor sampai 137 gigawatt. Hal ini turut mendongkrakt kekayaan Li Zhenguo, Li Chunan, dan Li Xiyan, sebagai pemegang saham utama Longi Green Energy Technolog. Produsen komponen panel surya terbesar di dunia.

Kepala strategi investasi LW Asset Management  Andy Wong menyebut mereka sebagai generasi baru bagi pertumbuhan di sektor energi bersih yang baru saja dimulai.

“Dengan peningkatan jaringan teknologi pintar dan penyimpanan energi, peluncuran produk baru. Tidak peduli apakah itu untuk panel surya atau kendaraan listrik tapi ini lebih cepat dari sebelumnya dan konsumen juga beradaptasi dengan peningkatan dengan cepat," terang Wong.

Tak mau kalah dari China, Uni Eropa tengah membuat kesepakatan bisnis hijau dan membutuhkan dana investasi tahunan bernilai ratusan miliar euro.

Sementara di Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden telah bergabung kembali dengan perjanjian Paris dan mengusulkan rencana pengembangan energi bersih senilai US$ 2 triliun.

Baca Juga: Orang terkaya dunia Bernard Arnault beberkan cara menjadi miliarder

Ini daftar miliader terkaya dari bisnis energi hijau:

1. Elon Musk

Perusahaan: Tesla

Kekayaan bersih: US$199,2 miliar

Kekayaan bersih hijau (bagian dari kekayaan yang didorong oleh bisnis yang mengurangi emisi gas rumah kaca): US$180,7 miliar

2. Zeng Yuqun, Huang Shilin, Pei Zhenhua, Li Ping

Perusahaan: CATL

Kekayaan bersih: US$ 61,6 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$ 60,7 miliar

3. Li Zhenguo, Li Chunan, Li Xiyan, Zhong Baoshen

Perusahaan: Longi

Kekayaan bersih: US$16,1 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$16,1 miliar

4. Wang Chuanfu, Lv Xiangyang, Xia Zuoquan

Perusahaan: BYD

Kekayaan bersih: US$ 33,5 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$ 13,4 miliar

5. Liu Jincheng

Perusahaan: Eve Energy

Kekayaan bersih: US$10,9 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$ 10,9 miliar

6. He Xiaopeng, Xia Heng

Perusahaan: XPeng

Kekayaan bersih: US$ 10,3 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$ 10,3 miliar

7. Anthony Pratto

Perusahaan: Pratt Industries

Kekayaan bersih: US$9 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$9 miliar

8.Li Bin

Perusahaan: Nio

Kekayaan bersih: US$9 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$9 miliar

9. Aloys Wobben

Perusahaan: Enercon

Kekayaan bersih: US$ 8,9 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$ 8,9 miliar

10. Lin Jianhua

Perusahaan: Hangzhou First Applied Material

Kekayaan bersih: US$ 8,7 miliar

Kekayaan bersih hijau: US$8,7 miliar

Sumber: Blooomberg untuk data per 2 Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×