kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin saksikan gerhana bulan total hari ini? Catat linknya


Rabu, 26 Mei 2021 / 09:54 WIB
Ingin saksikan gerhana bulan total hari ini? Catat linknya
ILUSTRASI. Pada hari ini, Rabu 26 Mei 2021, masyarakat di Indonesia akan disuguhi fenomena astronomi berupa Gerhana Bulan Total (GBT). ?KONTAN/Fransiskus Simbolon

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, Gerhana Bulan Total ini aman untuk disaksikan. 

"Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan masyarakat," ujar Triyono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/5/2021). 

Masyarakat, lanjut dia, dapat menyaksikannya dengan mata telanjang tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana. 

Triyono menjelaskan, Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, berakibat saat puncak Gerhana Bulan Total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah atau yang dikenal dengan istilah Blood Moon. 

Baca Juga: Jangan lupa 26 Mei, ada Gerhana Bulan Total alias Super Blood Moon langka

"Karena posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon," kata dia. 

Sehingga, Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat Bulan di Perigee (Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi). 

Baca Juga: Terjadi 195 tahun sekali, ini lokasi melihat Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021

Link saksikan Gerhana Bulan Total

Triyono mengatakan, BMKG akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. 

BMKG menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi dan disebarluaskan melalui https://www.bmkg.go.id/gbt

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan. Ia memastikan, Gerhana Bulan Total aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang tanpa harus menggunakan kacamata khusus gerhana. 

Baca Juga: Ingin menyaksikan bulan berubah warna jadi merah? Simak wilayah dan jadwalnya

"Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis," kata dia. 

Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses https://www.bmkg.go.id/gbt. Mereka yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai) perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya. 

Fase dan wilayah 

Triyono mengungkapkan, proses Super Blood Moon sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. 

"Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik," katanya lagi. 

Berikut rincian fase-fasenya: 

- Fase (P1) 

Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46 WIB, 16.46 WITA, 17.46 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah. Sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini. 

Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44 WIB, 17.44 WITA, 18.44 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. 

Pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini. 

Baca Juga: Gerhana Bulan Total terjadi 195 tahun sekali, ini jadwal dan lokasi melihatnya

- Fase (U2)

Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09 WIB, 19.09 WITA, 20.09 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat. 

Seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Fase Puncak Gerhana Bulan Fase puncak ini terjadi pukul 18.18 WIB, 19.18 WITA, 20.18 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. 

Baca Juga: ​Mengenal fenomena alam gerhana bulan penumbra yang terjadi sore ini 30 November 2020

Akan tetapi, ada beberapa daerah yang tidak bisa ikut menyaksikan, seperti di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. 

- Fase (U3) 

Fase ini adalah di mana Gerhana Bulan Total akan berakhir pada pukul 18.28 WIB, 19.28 WITA, 20.28 WIT, melintas membelah Sumatera Utara. Sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini. 

- Fase (U4)

Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52 WIB, 20.52 WITA, 21.52 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51 WIB, 21.51 WITA, 22.51 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Link dan Daftar Wilayah yang Dapat Menyaksikan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021"
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto

Selanjutnya: 2 Planet terbesar di tata surya akan tunjukkan pemandangan langka ini bulan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×