kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri properti tahun ini diproyeksi masih penuh dinamika


Jumat, 26 Februari 2021 / 08:35 WIB
Industri properti tahun ini diproyeksi masih penuh dinamika

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumah123.com yang merupakan bagian dari 99 Group, menilai proyeksi properti tahun ini masih akan penuh dinamika. Hal tersebut berkaca dari hasil analisis perusahaan terhadap permintaan properti tahun lalu.

CEO 99 Group Indonesia, Chong Ming Hwee dalam keterangan resminya menyebutkan untuk mengetahui dinamika industri properti Tanah Air, tentu dibutuhkan akurasi data yang tinggi. "Tim analis 99 Group telah berhasil menyajikan data yang diolah dari statistik dan database yang diolah dan terus diperbarui berdasarkan tren pasar yang terjadi," ujarnya, Kamis (25/2).

Berdasarkan data Tim 99 Group, tren suplai dan permintaan properti selama tahun 2020 mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Dari segi suplai, pihaknya mencatat tren bulanan yang cukup stabil pada kuartal satu dan dua, dengan rata-rata listing aktif berada di angka 8%.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia & BCA Syariah bidik pembiayaan proyek infrastruktur

Pertumbuhan suplai listing tertinggi terjadi di bulan Juli sebesar 8,75%. Penurunan suplai listing yang cukup drastis terjadi dari bulan Agustus yang menukik ke 5,67%, hingga yang terendah pada Desember pada angka 3,82%.

Sementara dari segi permintaan per bulan, periode kuartal awal antara Januari hingga April mencatat penurunan cukup signifikan dari 10% hingga hampir menyentuh angka 5%. Penurunan tersebut terjadi saat dimulainya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap awal.

Permintaan pasar kemudian meningkat menjadi 7,96% pada Mei hingga berhasil menembus 11,25% pada Juni. Peningkatan ini menjadi respons atas adaptasi yang dilakukan sektor properti dan pelonggaran PSBB.

Angka permintaan sempat kembali mengalami penurunan ke 6,57% pada September. Walaupun demikian, hingga Desember, permintaan properti berhasil stabil di angka 8,46%, sehingga tahun 2020 dapat ditutup dengan rapor positif.



TERBARU

×