kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri otomotif diramal membaik, Garuda Metalindo (BOLT) lebih optimis di 2021


Jumat, 22 Januari 2021 / 05:15 WIB
Industri otomotif diramal membaik, Garuda Metalindo (BOLT) lebih optimis di 2021

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk optimistis bisa membukukan kinerja yang lebih baik dibanding tahun lalu pada tahun ini. Sampai tutup tahun nanti, emiten komponen otomotif berkode saham BOLT tersebut mengejar pertumbuhan topline sekitar 30% dibanding realisasi tahun 2020. Dari target itu, BOLT juga membidik margin laba bersih atau net profit margin (NPM) sekitar 5%-10%.

Direktur BOLT, Anthony Wijaya mengatakan, pihaknya sudah mendapati adanya tren pemulihan pasar sejak kuartal keempat tahun lalu. Anthony mencatat, permintaan yang diterima pada kuartal IV 2020 sudah mencapai sekitar 70% dari angka permintaan pada periode sama tahun 2019.

“Di kuartal II dan III (2020) lebih jauh di bawah (periode sama) tahun 2019,” kata Anthony kepada Kontan.co.id, Selasa (19/1). 

Baca Juga: Harga batubara naik, Mitrabara Adiperdana (MBAP) tetap fokus efisiensi biaya

Optimisme BOLT juga muncul bersamaan seiring optimisme pelaku industri otomotif. Seperti diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) sebanyak 750.000 unit pada tahun ini.

Target tersebut naik sekitar 40,97% dibanding realisasi wholesales mobil nasional tahun lalu. Mengutip data Gaikindo, realisasi wholesales mobil nasional tercatat mencapai 532.027 unit di tahun 2020. 

Menurut Anthony, perbaikan industri otomotif bakal berdampak positif terhadap kinerja BOLT, sebab BOLT sendiri merupakan pemasok tier 1 sejumlah pabrikan otomotif di dalam negeri. 

“Kami juga merupakan pemasok tier 2 ke komponen otomotif lainnya di mana dampak bertumbuhnya pasar mobil/motor akan berdampak langsung terhadap kinerja perseroan,” tambah Anthony.

Baca Juga: Telkom (TLKM) membuka pintu lebar untuk swasta demi mempercepat transformasi digital

Pernyataan Anthony sejalan dengan data laporan keuangan perusahaan. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan per 30 September 2020,  BOLT memang tercatat melakukan penjualan kepada sejumlah pabrikan otomotif seperti PT Astra Honda Motor (AHM), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×