Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi mengatakan bahwa pertumbuhan aset industri masih akan sama dengan pertumbuhan tahun lalu di sekitar 7%. Hal itu dikarenakan rasio pensiunan jauh lebih besar dibanding peserta aktif.
“Jumlah iuran lebih kecil dibanding pembayaran manfaat pensiun nya kalau ditambah hasil pengembangan baru seimbang antara cash in dan cash out,” ujarnya.
Adapun, Bambang juga sedikit berkomentar tentang pemain Dapen yang pada akhirnya terus berkurang. Di tahun 2022 saja, sudah ada 5 pemain dapen yang izin usahanya dikembalikan atau dicabut.
Menurutnya, tren yang terjadi sekarang ialah banyak pemain Dapen yang akhirnya portofolionya dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Salah satu faktornya ialah terkait kondisi keuangan.
“Pendirinya yang menghendaki baik karena (mayoritas) kesulitan keuangan atau faktor yang lain,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
