kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia bakal coret negara dari daftar yang boleh masuk RI kalau melakukan hal ini


Selasa, 19 Oktober 2021 / 10:20 WIB
Indonesia bakal coret negara dari daftar yang boleh masuk RI kalau melakukan hal ini

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mengeluarkan izin 19 negara untuk bisa terbang langsung ke Bali dan Kepulauan Riau. Kesemua negara ini dipilih karena dinilai berada di Level 1 dan Level 2 terkait angka kasus terkonfirmasi COVID-19 dan memiliki positivity rate yang rendah sesuai standar WHO.

Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, apabila dari 19 negara tersebut ada yang tidak membuka pintu kedatangan untuk RI, maka pemerintah bakal mencoret negara tersebut dari daftar. 

"Bila mereka belum membuka ke kita, karena kita kesepakatan resiprokal, mereka pun nanti tidak tertutup kemungkinan akan kita drop dari list 19 negara itu," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021). 

Luhut mengatakan, 19 negara yang diizinkan masuk ke Indonesia itu sudah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya jumlah kasus dan tingkat positivity rate yang rendah berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). 

Baca Juga: Airlangga: Arahan dari Jokowi, vaksin booster mulai disuntikkan awal tahun 2022

Terkait hal tersebut, kata Luhut, Presiden Joko Widodo juga sudah mengingatkan jajarannya untuk terus melakukan evaluasi tiap minggu. 

"Agar dapat memitigasi dampak buruk dari pembukaan pintu masuk 19 negara tersebut," ujarnya. 

Adapun pembukaan pintu kedatangan internasional dilakukan menyusul membaiknya situasi pandemi virus corona di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. 

Menurut Luhut, penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia dan Jawa-Bali masing-masing telah turun 99 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu. Hal itu menyebabkan kasus aktif nasional dan Jawa-Bali terus menunjukkan penurunan. 

Saat ini, tersisa kurang dari 20.000 kasus aktif di nasional dan kurang dari 8.000 kasus aktif di Jawa-Bali. 

Baca Juga: Jajaki obat Covid-19 potensial, Luhut minta bangun produksi di Indonesia

"Jauh menurun dibandingkan lebih dari 570.000 kasus aktif pada puncak varian Delta," ujar Luhut. 

Bersamaan dengan itu, angka kematian pasien virus corona terus menurun dan vaksinasi terus meningkat. 

"Keberhasilan kita mengendalikan varian Delta hingga saat ini menegaskan bahwa Indonesia bisa mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan ke depan, jika kita melakukannya secara kompak," kata Luhut. 

Untuk diketahui, pintu perjalanan internasional di Bali mulai dibuka pada 14 Oktober lalu. Selain Bali, 19 negara yang dipilih pemerintah juga boleh masuk melalui pintu kedatangan di Kepulauan Riau. 

Negara lainnya di luar 19 negara tersebut tetap bisa masuk ke Indonesia melalui pintu masuk perjalanan internasional Jakarta atau Manado, dengan catatan mengikuti ketentuan karantina dan testing yang sudah ditetapkan. 

Baca Juga: Aturan diubah, DKI Jakarta bisa masuk kategori PPKM Level 2

Berikut daftar 19 negara yang boleh masuk ke Bali dan Kepri: 

1. Saudi Arabia 
2. United Arab Emirates 
3. Selandia Baru 
4. Kuwait 
5. Bahrain 
6. Qatar 
7. China 
8. India 
9. Jepang 
10. Korea Selatan 
11. Liechtenstein 
12. Italia 
13. Perancis 
14. Portugal 
15. Spanyol 
16. Swedia 
17. Polandia 
18. Hungaria 
19. Norwegia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Negara yang Tak Izinkan WNI Masuk Akan Dicoret dari Daftar yang Boleh Masuk Indonesia"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Dani Prabowo

Selanjutnya: Luhut prediksi, awal tahun depan Covid-19 di Indonesia sudah jadi endemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×