kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.302   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.549   58,54   0,78%
  • KOMPAS100 1.074   11,78   1,11%
  • LQ45 797   1,67   0,21%
  • ISSI 255   1,37   0,54%
  • IDX30 411   0,99   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   -0,57   -0,12%
  • IDX80 120   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 131   -0,05   -0,04%

HPM Sudah Tidak Pasarkan Honda Odyssey di Indonesia, Ini Sebabnya


Sabtu, 19 Februari 2022 / 07:05 WIB
HPM Sudah Tidak Pasarkan Honda Odyssey di Indonesia, Ini Sebabnya

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, sejak Januari 2022 pihaknya telah berhenti melakukan wholesales ke distributor untuk produk Honda Odyssey Prestige. Kabar terbaru, mobil segmen Luxury Multi Purpose Vehicle (MPV) tersebut telah terjual semuanya sehingga tidak ada lagi stok yang tersedia di pasar Indonesia.

“Sudah tidak ada lagi stoknya di data kami, semuanya sudah terjual. Hal ini merupakan bagian dari strategi Honda Motor Japan,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy kepada Kontan, Jumat (18/2).

Billy menambahkan, tidak ada alasan spesifik terkait berhentinya pemasaran Honda Odyssey di Indonesia. Alasannya hanyalah kebijakan strategi dari Honda Motor Japan yang memilih untuk tidak memasarkan produknya di Indonesia. Mengingat model ini memang didatangkan secara utuh (CBU) dari Jepang, maka Honda Indonesia tidak memiliki kontrol atas hal tersebut.

Baca Juga: Kebijakan Insentif PPnBM Otomotif Segera Keluar, Ini Kata APM

Kendati demikian, Billy menjelaskan bahwa produk MPV Odyssey Prestige masih tetap diproduksi di China.

Sebagai informasi, berdasarkan data Gaikindo di sepanjang tahun 2021, penjualan Honda Odyssey Prestige ke distributor sebanyak 185 unit. Di Januari 2022, Honda Odyssey telah terjual sejumlah 5 unit, dan telah diklaim habis stoknya.

BIlly pun menyoroti terkait persaingan dan perkembangan segmen luxury MPV di Indonesia. Menurutnya, untuk segmen MPV menengah ke atas memang saat ini masih niche market. Marketnya yang terbatas memerlukan waktu untuk mempelajari agar dapat tumbuh seiring taraf hidup masyarakat yang juga meningkat.

“Saat ini Honda masih melakukan studi ataupun pemetaan yang disesuaikan dengan permintaan pasar, sehingga peluncuran produk baru untuk segmen MPV menengah diharapkan dapat sesuai kebutuhan konsumen,” tutup Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

×