kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga tiga tahun ke depan, Pertamina targetkan 50 SPKLU bisa beroperasi


Kamis, 05 Agustus 2021 / 04:15 WIB
Hingga tiga tahun ke depan, Pertamina targetkan 50 SPKLU bisa beroperasi

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan 50 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dapat beroperasi dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno mengungkapkan 50 SPKLU ini diharapkan dapat beroperasi di titik-titik SPBU COCO milik Pertamina.

"Sebagai bagian dari transisi Pertamina ke EBT, Pertamina telah menyiapkan Rencana Jangka Panjang untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dalam 2–3 tahun ke depan Pertamina akan menyiapkan setidaknya 50 titik lokasi SPKLU di SPBU COCO milik Pertamina," kata Putut kepada Kontan, Rabu (4/8).

Baca Juga: Anggota DPR desak pemerintah menertibkan LSM yang dinilai menganggu ekonomi

Putut menjelaskan untuk tahun ini Pertamina berfokus melakukan studi aspek teknoekonomi bisnis SPKLU. Selain itu, Pertamina juga bakal menginisiasi pilot project bisnis SPKLU komersial.Hasil studi ini nantinya juga bakal menjadi pertimbangan untuk pengembangan bisnis SPKLU pada lokasi lain diluar target 50 SPKLU yang telah dicanangkan.

Hingga saat ini, tercatat Pertamina telah mengoperasikan 6 SPKLU fast charging yang berlokasi di SPBU COCO Fatmawati, COCO MT Lenteng Agung, COCO MT Haryono, COCO Kuningan, SPBU area Bandara Soekarno Hatta dan di Puspiptek BPPT Serpong.

Putut mengungkapkan, saat ini pengoperasian beberapa SPKLU dioperasikan secara gratis. Animo masyrakat dinilai terus meningkat. Untuk itu, Pertamina optimistis penggunaan kendaraan listrik akan terus meningkat.

"Kami menyadari ketersediaan infrastruktur SPKLU merupakan salah satu faktor yang mendorong peningkatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan dukungan dan sinergi yang baik dari semua stakeholder penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan terus meningkat ke depannya," imbuh Putut.

Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia bukukan produksi di atas target pada kuartal II 2021

Ramai-ramai masuk bisnis SPKLU

Pertamina bukan satu-satunya perusahaan migas yang mulai melirik pengembangan SPKLU. Merujuk pemberitaan Kontan, beberapa perusahaan migas juga mulai mengembangkan bahkan mengoperasikan SPKLU di tanah air.

Sebut saja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui anak usahanya, PT Medco Power Indonesia yang juga telah memulai proyek ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Proyek itu dimulai dengan peluncuran charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di Energy Building, kawasan SCBD, Jakarta.

Direktur Utama MedcoPower, Eka Satria, mengungkapkan bahwa peluncuran SPKLU ini merupakan inisiatif awal dari rangkaian pengembangan EV ecosystem yang akan dibangun Medco Group. Tak berhenti di SPKLU, nantinya Medco juga akan mengembangkan bisnis EV secara end to end, dengan berkecimpung dalam rantai bisnis pengadaan mobil listrik hingga perawatannya.

"Salah satu kesulitan untuk memulai EV ecosystem banyak pertanyaan, charging station mana? Mobilnya bagaimana? Perawatannya? Di sini kami coba menawarkan  solusi end to end, menyediakan solusi one stop. Dimulai dengan pengadaan mobil, charging station, dan perawatannya," terang Eka, kala itu.

Gebrakan ke bisnis SPKLU turut dilakukan Shell Indonesia. Pada 26 Maret 2021, Shell resmi meluncurkan unit charging station pertama di Jakarta.

VP Marketing Shell Mobility Indonesia Vanda Laura optimistis penambahan unit SPKLU bisa dilakukan ke depannya. Kendati demikian, Vanda memastikan untuk tahun ini memang hanya satu SPKLU yang disediakan terlebih dahulu. "Ke depannya kami yakin dapat memperbanyak SPKLU kami dengan melihat kondisi populasi EV yang juga akan terus meningkat," kata Vanda.

Shell Recharge saat ini tersedia di SPBU Shell Pluit 1, Jakarta Utara dengan daya pengisian fast charging sebesar 50kW. Adapun, proses pengisian daya dari 0-80% dapat dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit.

Selanjutnya: Dewan Energi Nasional ingatkan tidak buru-buru transisi ke energi terbarukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×