kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Hingga Agustus, CNAF Bukukan Pembiayaan Baru Sebesar Rp 5,3 Triliun


Selasa, 05 September 2023 / 04:40 WIB
Hingga Agustus, CNAF Bukukan Pembiayaan Baru Sebesar Rp 5,3 Triliun

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membukukan total pembiayaan baru yang disalurkan sampai Agustus 2023 mencapai Rp 5,3 triliun.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menerangkan pencapaian itu sedikit menurun sebesar 6,02%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

"Hal itu sesuai dengan strategi CNAF dalam menguatkan proses akuisisi menggunakan sistem scoring dengan melakukan review profil nasabah. Selain itu, memberikan persetujuan serta pelayanan yang sesuai dengan profil nasabah," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (4/9).

Ristiawan menambahkan total pembiayaan CNAF tersebut menghasilkan pertumbuhan dalam total aset kelolaan perusahaan yang mencapai Rp 10,1 triliun. Dia menyebut angka itu naik sebesar 11,69%, jika dibandingkan Agustus 2022. 

Baca Juga: WOM Finance Salurkan Pembiayaan Emas Rp 5 Miliar di Semester I-2023

Melihat perkembangan 3 bulan terakhir, Ristiawan mengatakan CNAF optimistis pencapaian pembiayaan baru sampai Desember 2023 mencapai Rp 8,5 triliun atau tumbuh 7,3% Year on Year (YoY). Ditambah dengan adanya tren positif terkait peningkatan pembiayaan baru.

"Hal itu selaras dengan pertumbuhan penjualan mobil yang meningkat 6% pada Juli 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 berdasarkan data Gaikindo," ungkapnya.

Ristiawan menambahkan peningkatan pembiayaan CNAF tertinggi ditopang oleh produk mobil bekas dengan kontribusi mencapai 42,12% dan diikuti produk refinancing dengan kontribusi sebesar 24,65% dari total penyaluran pembiayaan.

Sementara itu, Ristiawan menyebut CNAF melihat tren positif terhadap prospek perusahaan pembiayaan ke depannya. Hal itu tercermin dari geliat pertumbuhan penjualan mobil serta adanya event pameran yang terjadi di semester II-2023. 

"Dengan makin stabilnya ekonomi Indonesia baik tingkat inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) serta referensi suku bunga BI yang cukup stabil, CNAF optimistis bahwa pertumbuhan industri pembiayaan akan meningkat," kata Ristiawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×