kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hingga Akhir Tahun, CNAF Targetkan Aset Kelolaan Capai Rp 10,4 Triliun


Jumat, 01 September 2023 / 09:35 WIB
Hingga Akhir Tahun, CNAF Targetkan Aset Kelolaan Capai Rp 10,4 Triliun

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan pertumbuhan aset kelolaan menjadi Rp 10,4 triliun pada 2023. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyampaikan nilai tersebut 13% lebih besar, jika dibandingkan dengan nilai aset tahun sebelumnya yang mencapai Rp 9,2 triliun. 

"Peningkatan aset tersebut berasal dari pembiayaan baru, yang mana target pada tahun ini sebesar Rp 8,5 triliun. Angka itu meningkat 7,3%, jika dibandingkan dengan pembiayaan baru pada 2022 yang mencapai Rp 7,9 triliun," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Kamis (31/8).

Sementara itu, Ristiawan menyampaikan ada sejumlah hal yang menjadi penghambat pembiayaan pada semester II-2023, jika dibandingkan semester I-2023. Adapun sejumlah hal itu, yakni kenaikan suku bunga tentu menjadi dampak bagi seluruh perusahaan pembiayaan. Dia menyebut kenaikan suku bunga itu menjadi tantangan sendiri bagi CNAF. 

Sampai saat ini, kata dia, CNAF tetap mempertahankan suku bunga untuk nasabah sesuai dengan profil masing-masing.

Baca Juga: BFI Finance Catatkan Nilai Pembiayaan Baru Rp 10,3 Triliun di Semester I-2023

Dalam penentuan suku bunga, CNAF menggunakan Risk Based Pricing atau bunga berdasarkan profil nasabah sehingga nasabah-nasabah dengan profil risikonya rendah akan mendapatkan suku bunga atau margin yang lebih rendah, bahkan sampai 0%.

Di sisi lain, Ristiawan menilai pandemi Covid-19 yang mereda tidak mengubah profil nasabah maupun fokus target pembiayaan CNAF. Sebab, CNAF selama ini telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah melalui sistem scoring.  

"Namun, pandemi Covid-19 yang telah mereda itu diharapkan meningkatkan geliat perekonomian sehingga meningkatkan kebutuhan masyarakat akan pembiayaan kendaraan," katanya.

Terkait tujuan mencapai target, Ristiawan menyampaikan CNAF akan menerapkan beragam strategi dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan. Salah satunya, yakni memberikan suku bunga yang bersaing dengan market dan tentunya menjadi salah satu alternatif pilihan untuk nasabah.   

Dia juga menyampaikan CNAF menawarkan suku bunga atau margin yang sangat kompetitif di tahun 2023, khususnya pada pembiayaan mobil baru dengan menurunkan suku bunga hingga 200 basis poin, jika dibandingkan dengan suku bunga tahun sebelumnya.  

Baca Juga: MTF Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 30 Triliun Tahun Ini

"Selain itu, CNAF mengedepankan percepatan proses pengajuan serta dokumen yang sederhana untuk makin meningkatkan pertumbuhan pembiayaan," kata dia.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan multifinance pada semester II-2023 tak setinggi semester I-2023. Dipicu berakhirnya status pandemi Covid-19 yang bisa mengubah profil risiko nasabah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×