Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - XINJIANG. Komando Militer Xinjiang Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini menugaskan helikopter baru seri Z-20 yang merupakan produk asli dalam negeri.
Helikopter Z-20 mengalami sejumlah modifikasi mesin demi meningkatkan kinerja dan daya tahan. Secara umum, helikopter ini memiliki peran transportasi namun tetap dilengkapi dengan sejumlah persenjataan standar untuk bertahan.
Dilansir dari Global Times, pasukan komando Xinjiang pada Minggu (7/2) melakukan latihan penerbangan helikopter Z-20 di atas Pangong Tso di Garis Kontrol Aktual perbatasan China-India.
Helikopter Z-20 melakukan debut publiknya pada parade militer Hari Nasional, 1 Oktober 2019 di Beijing.
Z-20 menarik perhatian dengan menampilkan mesin dan rotor yang kuat dan dikembangkan di dalam negeri yang dibangun dengan teknologi anti-icing dan de-icing yang memungkinkannya terbang meskipun tingkat oksigen rendah.
Baca Juga: Xi Jinping minta militer China tetap tingkatkan kesiapan tempur selama musim liburan
Dengan kemampuan tersebut, helikopter Z-20 dianggap sangat cocok untuk bertugas di dataran tinggi Xinjiang yang merupakan perbatasan antara China dan India.
Sulit dilacak oleh radar
Berbeda dengan yang dipamerkan sebelumnya, CCTV melaporkan, helikopter Z-20 yang hadir di Xinjiang memiliki bukaan knalpot mesin menghadap ke atas. Sementara versi sebelumnya memiliki bukaan knalpot mesin menghadap ke luar.
Wang Ya'nan, ahli penerbangan militer dari majalah Aerospace Knowledge, menilai, model knalpot tersebut mengindikasikan helikopter Z-20 telah dioptimalkan untuk tanda inframerah mereka sehingga menjadi lebih sulit dilacak oleh radar anti-pesawat musuh.
Baca Juga: Unggul di dataran tinggi, militer China utus tank Type 15 ke perbatasan dengan India
Kepada Global Times, Wang memprediksikan, helikopter Z-20 bisa saja menjalani modifikasi yang berbeda sesuai dengan lokasi mana ia ditugaskan.
Kehadiran helikopter Z-20 di Xinjiang menambah panjang daftar armada tempur baru yang ditugaskan militer China di wilayah perbatasan tersebut.
Pekan lalu, komando militer Xinjiang juga menerima armada tank ringan Type 15 yang diklaim unggul dalam pertempuran reaksi cepat di daerah dataran tinggi, cocok dengan wilayah konflik perbatasan China-India di Tibet.
Dibandingkan dengan tank Type 96 dan Type 99 milik Angkatan Darat China, Type 15 memiliki bobot yang lebih ringan sehingga menawarkan mobilitas yang lebih baik di daerah dataran tinggi dengan tingkat oksigen rendah.
Selain tank Type 15, ambulans lapis baja beserta lebih banyak senjata dan peralatan yang cocok untuk pertempuran dataran tinggi diharapkan akan ditugaskan dalam waktu dekat.
Selanjutnya: Militer China mulai terjunkan armada tank utama Type 99A ke perbatasan India
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News