kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Harus semakin waspada! Ini gejala mutasi virus corona Inggris yang masuk Indonesia


Rabu, 03 Maret 2021 / 13:27 WIB
Harus semakin waspada! Ini gejala mutasi virus corona Inggris yang masuk Indonesia
ILUSTRASI. Mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia. Kita harus tahu gejalanya.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris. 

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO, 20 Desember 2020. 

Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama. 

Baca Juga: Mengalami sakit kepala dan demam setelah vaksin Covid-19? Lakukan hal ini

WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik. "Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO. 

Sumber: Kompas.com 

(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh, Retia Kartika Dewi, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Sari Hardiyanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Terkait dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Sudah Masuk Indonesia"
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto

Selanjutnya: 6 Tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona menurut WHO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×