kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Komoditas Akan Terpengaruh Tren Perlambatan Ekonomi Negara Mitra Dagang RI


Selasa, 06 Juni 2023 / 05:15 WIB
Harga Komoditas Akan Terpengaruh Tren Perlambatan Ekonomi Negara Mitra Dagang RI

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Kemudian, harga batubara pada 2024 diperkirakan menurun menjadi US$ 155 per metrik ton dari US$ 200 per metrik ton pada 2023. Harga batubara ini sempat melambung tinggi pada 2022 yakni sebesar US$ 344 per metrik ton.

Harga natural gas pada 2023 sangat rendah yakni US$ 2,7 per million british thermal unit (mmbtu), namun akan meningkat sebesar US$ 3,7 mmbtu. Meski meningkat, harga natural gas ini masih jauh dari harga pada 2022 yang sebesar US$ 6,4 mmbtu.

Selanjutnya, harga Crude Palm Oil (CPO) juga diperkirakan sebesar US$ 1.020 per metrik ton, jauh jika dibandingkan 2022 yang sebesar US$ 1.276 per metrik ton.

Baca Juga: Kinerja Emiten Sawit Terpapar Gejolak Harga CPO

“Nikel juga sekarang menuju ke sekitar normaslisasi sekitar US$ 22.000 per metrik ton  (2023) hingga US$ 20.000 per metrik ton di 2024,” imbuhnya.

Adapun beberapa faktor yang perlu diwaspadai terhadap pergerakan harga komoditas global di antaranya, perburukan pertumbuhan ekonomi global, peningkatan tensi geopolitik, disrupsi pasokan, dan juga gangguan cuaca iklim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×