kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Harga batubara menanjak, emiten batubara fokus jaga produksi


Jumat, 09 Juli 2021 / 06:15 WIB
Harga batubara menanjak, emiten batubara fokus jaga produksi

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Dileep melanjutkan kinerja yang lebih baik diharapkan dapat tercapai di sisa tahun ini. Di saat bersamaan, upaya pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) juga diharapkan bisa terpenuhi.

Dalam catatan Kontan.co.id,  hingga kuartal I 2021 produksi batubara BUMI mencapai 19,5 juta ton. Raihan ini ditopang produksi dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 14,5 juta ton dan PT Arutmin Indonesia sebesar 5 juta ton. Jumlah ini lebih rendah dari raihan di kuartal I 2020 yang mencapai sekitar 21,5 juta ton.

Dileep mengungkapkan, BUMI pun telah merevisi RKAB untuk produksi Kaltim Prima Coal (KPC). "RKAB untuk KPC telah ditingkatkan ke 60-an juta ton. Untuk Arutmin akan dikaji," terang Dileep.

Baca Juga: PP Presisi raih kontrak baru Rp 2,8 triliun hingga kuartal II-2021

Adapun, untuk tahun ini BUMI menargetkan produksi dengan kisaran 85 juta ton hingga 89 juta ton akan bersumber dari KPC sebesar 60 juta - 62 juta ton dan Arutmin sebesar 25 juta-27 juta ton.

Di sisi lain, pada awal April lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tekah menambah kuota ekspor batubara sebesar 75 juta ton.

Hendra mengungkapkan ada beberapa perusahaan yang telah mengajukan revisi RKAB guna menambah produksi di tahun ini. "Ada beberapa perusahaan telah mengajukan revisi RKAB di kuartal II kemarin," ujar Hendra.

Sayangnya, Hendra belum bisa merinci lebih jauh detail perusahaan yang telah mengajukan revisi RKAB.

Selanjutnya: Harga batubara acuan (HBA) bulan Juli mencatatkan kenaikan sebesar US$ 15,02 per ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

×