kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gunung Merapi punya dua kubah lava, pertama kali dalam sejarah


Sabtu, 06 Februari 2021 / 16:45 WIB
Gunung Merapi punya dua kubah lava, pertama kali dalam sejarah

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Sejak 4 Januari 2021, Gunung Merapi memasuki fase erupsi yang bersifat efusif. Erupsi yang dikenal juga sebagai tipe Merapi adalah erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava disertai guguran lava dan awan panas.

Sejauh ini, menurut Hanik, jarak luncuran awan panas terjauh mencapai 3,5 kilometer yang terjadi pada 27 Januari lalu. "Dominasi guguran awan panas ke arah Barat Daya," sebutnya.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, berupa erupsi efusif. Tapi, status masih sama, dalam tingkat Siaga mulai 5 November 2020 lalu.

"Status Awas belum kami tetapkan. Penetapan status Awas kalau ancaman awan panas sudah ke penduduk," kata Hanik.

Potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sementara lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi.

Selanjutnya: Gunung Merapi erupsi besar, begini penjelasan BPPTKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×