kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelontorkan Investasi US$ 300 Juta, Roatex Berharap Sistem MLFF Bisa Segera Terapkan


Selasa, 11 Juli 2023 / 06:30 WIB
Gelontorkan Investasi US$ 300 Juta, Roatex Berharap Sistem MLFF Bisa Segera Terapkan

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) berkomitmen untuk menuntaskan proyek sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi-Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia.

Direktur Utama RITS Attila Keszeg mengatakan, Roatex hadir sebagai pelaksana proyek MLFF di Indonesia melalui skema penanaman modal asing (PMA). Untuk menggarap proyek tersebut, Roatex membutuhkan investasi sebesar US$ 300 juta atau setara Rp 4,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dollar AS).

“Kami memastikan tidak ada uang negara yang dipakai untuk pengerjaan proyek MLFF,” ujar Attila dalam bincang-bincang dengan media, Senin (10/7).

Baca Juga: Tahun Ini Uji Coba Sistem MLFF Ditargetkan Bisa Bergulir

Hingga saat ini, sudah ada sekitar Rp 1,3 triliun yang yang dikeluarkan Roatex untuk mempersiapkan MLFF dari berbagai aspek. Sejauh ini, Roatex telah menyiapkan fasilitas control center untuk memantau sistem MLFF bekerja dengan akurat.

Tingkat akurasi control center sistem MLFF sudah mencapai 95% dan akan terus ditingkatkan lagi oleh Roatex supaya sesuai dengan ketentuan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Roatex juga telah menyediakan 40 unit kendaraan mobile control unit (MCU) untuk mendukung pelaksanaan MLFF.

Tak hanya itu, Roatex sudah memasang 2 buah gantry, yakni Gantry 128 di Cimanggis, Depok dan Gantry 208 di Pondok Melati, Bekasi. Ke depannya akan ada 400 gantry yang dipasang di seluruh ruas tol Tanah Air.

Attila menyebut, sistem MLFF di Indonesia diyakini akan lebih maju dibandingkan dengan negara asal Roatex, yakni Hungaria. Maklum, Roatex mengadopsi berbagai teknologi terkini untuk penerapan sistem MLFF yang ada di Indonesia. “Maka dari itu, kami harus benar-benar maksimal mempersiapkan proyek ini dan membutuhkan dukungan berbagai pihak,” imbuh dia.

Dia juga memastikan, proses transfer teknologi dan pengetahuan terus dilakukan oleh Roatex sejak awal pengerjaan proyek MLFF hingga ketika proyek tersebut selesai dan beroperasi. Apalagi, Roatex berkomitmen untuk memberdayakan tenaga kerja Indonesia semaksimal mungkin.

Baca Juga: Roatex Pastikan Kesiapan Control Center pada Proyek MLFF

Pihak Roatex pun tidak khawatir dengan adanya penundaan uji coba penerapan sistem MLFF yang seharusnya sudah berlangsung di Bali pada awal Juni lalu. Meski tidak disebut secara gamblang, Atilla bilang sistem MLFF diharapkan dapat segera berjalan secara bertahap pada semester kedua 2023.

“Semakin cepat sistem MLFF dilakukan, makin cepat Indonesia merasakan dampak positifnya dari sisi ekonomi,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×