kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fitur Kereta Mewah Milik Kim Jong Un yang Kerap Dipakai ke Luar Negeri


Kamis, 07 September 2023 / 10:11 WIB
Fitur Kereta Mewah Milik Kim Jong Un yang Kerap Dipakai ke Luar Negeri

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Laporan bahwa Kim Jong Un akan segera melakukan perjalanan ke Rusia telah menarik perhatian pada metode perjalanan tradisional para pemimpin Korea Utara. Yakni dengan menggunakan kereta api lapis baja mewah yang telah lama menjadi bagian dari tradisi dinasti tersebut dan merupakan simbol dari isolasi mendalam negara tersebut.

Dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak terjadinya pandemi, seorang pejabat AS mengatakan, Kim kemungkinan akan mengunjungi Rusia bulan ini untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia mengatakan, pertemuan kedua pemimpin tersebut mungkin untuk membahas penjualan senjata Korea Utara yang ditujukan untuk mengisi kembali cadangan peralatan perang milik Rusia yang terkuras oleh akibat perang dengan Ukraina.

Menurut AP yang mengutip laporan AS, kedua pemimpin mungkin bertemu di kota timur Vladivostok, tempat pertemuan pertama mereka pada bulan April 2019, ketika Kim menaiki kereta berwarna hijau dan kuning. 

Putin diperkirakan berada di kota itu untuk menghadiri Forum Ekonomi Timur tahunan yang berlangsung dari Minggu hingga Rabu.

Laporan-laporan ini muncul pada saat kepentingan para pemimpin sedang selaras dalam menghadapi konfrontasi yang semakin mendalam dan terpisah dengan Amerika Serikat.

Apakah Kim dapat kembali melakukan perjalanan selama 20 jam dengan kereta api merupakan fokus perhatian media. Begitu pula dengan kereta mewah yang dilaporkan, yang sangat kontras dengan kemiskinan kehidupan sehari-hari yang dialami sebagian besar warga Korea Utara.

Baca Juga: 9 Perjalanan Kim Jong Un ke Luar Negeri sejak Menjabat Tahun 2011

Ayah Kim yang terkenal tidak suka terbang, Kim Jong Il, melakukan belasan perjalanan ke luar negeri selama 17 tahun pemerintahannya, hampir semuanya ke Tiongkok dan semuanya dengan kereta api. 

Media pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa ayah Kim Jong Un meninggal karena serangan jantung selama perjalanan kereta api pada tahun 2011.

Menurut laporan yang diterbitkan pada tahun 2002 oleh Konstantin Pulikovsky, seorang pejabat Rusia yang menemani Kim Jong II dalam perjalanan tiga minggu ke Moskow, kereta tersebut membawa kotak-kotak berisi anggur Prancis yang mahal dan penumpang dapat menikmati lobster segar dan barbeque babi.

Namun, fitur kereta yang paling penting adalah keamanan. Menurut laporan media Korea Selatan, Korea Utara memiliki total 90 gerbong khusus dan mengoperasikan tiga kereta secara bersamaan ketika seorang pemimpin sedang melakukan perjalanan – kereta terdepan untuk memeriksa rel, kereta kedua berisi pemimpin dan rombongan langsungnya, dan kereta ketiga di belakang untuk semua rombongan yang lain. 

Peralatan komunikasi berteknologi tinggi dan TV layar datar dipasang sehingga seorang pemimpin dapat memberi perintah dan menerima pengarahan.

Sebagai tanda pentingnya simbolis kereta api, tiruan salah satu gerbong seukuran aslinya dipajang secara permanen di sebuah mausoleum di pinggiran Pyongyang tempat jenazah Kim Jong Il dan bapak pendiri negaranya, Kim Il Sung dibalsem.

Kim, yang berusia 39 tahun, telah menggunakan kereta lapis baja keluarganya untuk pertemuan sebelumnya dengan Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018 dan 2019.

Tapi dia terkadang terbang dengan menggunakan pesawat, tidak seperti ayahnya. 

Baca Juga: Seberapa Mencemaskan Aliansi Vladimir Putin-Kim Jong Un Bagi AS dan Sekutunya?

Disekolahkan selama beberapa tahun di Swiss, Kim Jong Un diyakini sering bepergian melalui udara saat remaja.

Ketika ia terbang ke kota Dalian di Tiongkok timur laut pada tahun 2018 untuk bertemu dengan Xi, ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin Korea Utara pergi ke luar negeri secara terbuka melalui udara sejak penerbangan Kim Il Sung ke Uni Soviet pada tahun 1986.

Pesawat resmi Kim adalah versi renovasi dari IL-62 buatan Soviet. Korea Utara menyebutnya “Chammae-1,” yang diambil dari nama burung goshawk, burung nasional Korea Utara. 

Media Korea Selatan mengatakan pesawat tersebut dapat membawa sekitar 200 orang dan jangkauan maksimumnya sekitar 9.200 kilometer (5.700 mil). Namun dilaporkan pesawat tersebut belum pernah terbang sejauh itu.

Menurut Gleb Karakulov, seorang pembelot dari dinas keamanan elit rahasia Putin, presiden Rusia itu sekarang lebih memilih untuk menghindari pesawat terbang dan juga bepergian dengan kereta lapis baja khusus sejak keputusannya untuk menginvasi Ukraina pada awal tahun 2022.

Pertemuan Kim sebelumnya dengan Putin memerlukan perjalanan sehari penuh yang dimulai dari ibu kota Korea Utara, Pyongyang, dan melintasi jalur kereta api tua di sepanjang pantai timur sebelum menyeberangi sungai yang menjadi perbatasan dengan Rusia.

Baca Juga: Kim Jong Un ke Rusia, Kemungkinan Bahas Lebih Banyak Pasokan Senjata untuk Perang

Beberapa analis skeptis bahwa pertemuan lain akan diadakan di sela-sela Forum Ekonomi Timur karena Kim dan para pendahulunya lebih memilih pertemuan puncak yang berdiri sendiri ketika jarang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Kemungkinan kunjungan Kim yang kedua ke Rusia dapat menandakan dimulainya kembali diplomasi yang didorong oleh pertemuan puncak dan mungkin diikuti dengan perjalanan ke Tiongkok untuk bertemu dengan Xi, kata Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korea Utara di Korea Selatan.

Baca Juga: Gelar Latihan Serangan Nuklir, Korea Utara Lakukan Simulasi Bumi Hangus

Riwayat perjalanan luar negeri Kim Jong Un sejak menjabat

Mengutip Reuters, berikut kunjungan luar negeri Kim Jong Un sejak menjabat pada tahun 2011. 

1. 25-28 Maret 2018:  Kim melakukan perjalanan luar negeri pertamanya sebagai pemimpin. Kim mengunjungi China, sekutu politik utama dan penyumbang ekonomi Korea Utara. Dia melakukan perjalanan ke Beijing dengan kereta khusus dan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. 

Menurut Media resmi Korea Utara dan analis Korea Selatan, kereta tersebut, dengan cat hijau khasnya, diyakini memuat lebih dari 20 gerbong lapis baja dan dilengkapi dengan sistem komunikasi dan kabin khusus untuk Kim dengan interior putih cerah tempat ia terlihat bekerja dan mengadakan pertemuan dengan para pembantunya. 

2. 27 April 2018:  Kim melintasi perbatasan antar-Korea di desa gencatan senjata Panmunjom untuk pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. 

Ini adalah kali pertama pemimpin Korea Utara menginjakkan kaki di Korea Selatan, pertemuan puncak pertama Kim dengan pemimpin Korea Selatan, dan pertemuan ketiga yang pernah dilakukan pemimpin Korea Utara.  

Kedua negara berjanji untuk meningkatkan hubungan, mengakhiri konfrontasi militer dan membawa perdamaian serta kesejahteraan bersama. 

3. 7-8 Mei 2018:  Kim menerbangkan jet pribadinya Ilyushin ke kota Dalian di timur laut China dan mengadakan pertemuan puncak dengan Xi. Keduanya membahas pendalaman hubungan antara sekutu tradisional.  

Kunjungan ini dilakukan di tengah ekspektasi pertemuan puncak Kim dengan Presiden AS Donald Trump. 

4. 10-12 Juni 2018:  Kim menaiki Boeing 747 buatan Amerika yang dioperasikan oleh Air China dalam penerbangan langsung dari Pyongyang ke Singapura untuk pertemuan puncak pertama antara Korea Utara dan Amerika Serikat.  

Pertemuan tersebut menghasilkan pernyataan bersama mengenai pembentukan hubungan baru antara kedua negara, pemberian jaminan keamanan bagi Korea Utara, dan janji Korea Utara untuk mengakhiri program nuklirnya. 

5. 19-20 Juni 2018:  Kim mengunjungi China dengan jet Ilyushin dan membahas denuklirisasi Korea Utara dengan Xi di Beijing. Ditemani oleh para pembantu ekonomi senior, Kim mengunjungi fasilitas industri dan pusat penelitian pertanian China. 

6. 7-10 Januari 2019:  Kim mengunjungi China untuk keempat kalinya, melakukan perjalanan ke Beijing dengan kereta api di tengah ekspektasi pertemuan puncak kedua dengan Trump. 

7. 26-28 Februari 2019:  Kim mengunjungi ibu kota Vietnam, Hanoi, untuk pertemuan puncak kedua dengan Trump. Dia naik kereta api dari Pyongyang melalui China selama tiga hari ke Vietnam.  Setelah pertemuan dua hari, perundingan antara Kim dan Trump gagal karena ketidaksepakatan mengenai pencabutan sanksi yang dikenakan terhadap Korea Utara dan cara menghentikan program nuklirnya. 

8. 24 April 2019:  Kim mengunjungi Vladivostok untuk pertemuan puncak pertamanya dengan Putin. Kim naik kereta untuk perjalanan hampir sehari penuh, melintasi perbatasan Sungai Tumen ke Rusia. 

9. 30 Juni 2019:  Kim melintasi perbatasan antar-Korea untuk melakukan pembicaraan dengan Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×