kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Filipina: Ratusan kapal nelayan China yang berlabuh merupakan tindakan provokatif


Selasa, 23 Maret 2021 / 04:30 WIB
Filipina: Ratusan kapal nelayan China yang berlabuh merupakan tindakan provokatif

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Terumbu karang, yang oleh Manila disebut Julian Felipe, adalah kawasan karang dangkal berbentuk bumerang sekitar 324 km di sebelah Barat Kota Bataraza, Provinsi Palawan di Filipina Barat.

Itu terletak di dalam zona ekonomi eksklusif, di mana Filipina "menikmati hak eksklusif untuk mengeksploitasi atau melestarikan sumber daya apa pun," sebut badan pengawas Pemerintah Filipina.

Selama beberapa dekade, China, Filipina, dan empat negara lain terjebak dalam kebuntuan teritorial yang tegang atas Laut China Selatan yang kaya sumber daya, jalur perdagangan internasional senilai US$ 5 triliun per tahun.

Armada penangkap ikan China telah lama mengikuti perintah Pemerintah Tiongkok untuk membantu Penjaga Pantai dan Angkatan Laut dalam menegaskan klaim maritim negara tersebut.

Mereka juga dituduh melakukan penangkapan ikan berlebihan dan merusak terumbu karang, didukung militer China yang telah membangun lapangan terbang dan pangkalan rudal di pulau-pulau buatan di Laut China Selatan.

Selanjutnya: Filipina: UU Penjaga Pantai China ancaman perang verbal ke negara mana pun!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×