Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan kedua di 2022, imbal hasil unitlink masih kompak mencatatkan imbal hasil minus. Hanya saja, tampak ada perbaikan imbal hasil di Februari dibandingkan Januari lalu, khususnya unitlink untuk jenis saham
Adapun, Infovesta Utama mencatat unitlink saham memberikan imbal hasil paling besar di Februari 2022 mencapai 1,39% month on month (mom), sehingga secara year to date (ytd) imbal hasilnya menjadi -0,88%, membaik dari -2,24%.
Di periode yang sama, unitlink campuran mencatat imbal hasilnya sebesar 0,86% mom sehingga secara ytd menjadi -0,28%. Sementara unitlink pendapatan tetap menjadi yang terkecil dalam perbaikannya dengan imbal hasil sebesar 0,12% mom atau senilai -0,37% ytd.
Baca Juga: AAJI: Kami Masih Menantikan Aturan Baru Unitlink
Analis Senior dan Konsultan PT Infovesta Kapital Advisori Praska Putrantyo bilang bahwa membaiknya unitlink saham sejalan dengan kinerja IHSG yang juga meningkat di Februari mencapai 3,88%. Menurut praska, hal tersebut dikarenakan arus dana investor asing secara akumulasi juga meningkat di Februari di tengah tekanan varian baru Omicron di periode tersebut.
“secara year to date saja, akumulasi investor asing terus bertambah di tengah pasar yang terus bergejolak, totalnya di pasar reguler itu secara ytd mencapai Rp 27 triliun, artinya animo investor asing ini cukup tinggi sekali di pasar saham,” ujar Praska.
Sementara itu, untuk pasar obligasi, Praska melihat obligasi masih tertekan dengan potensi adanya kenaikan suku bunga. Meskipun, investor asing juga membukukan arus dana yang masuk sehingga masih bisa sedikit menahan tekanan kenaikan suku bunga tersebut.