kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten alat berat optimistis kinerja penjualan akan membaik, ini sebabnya


Senin, 22 Maret 2021 / 08:35 WIB
Emiten alat berat optimistis kinerja penjualan akan membaik, ini sebabnya

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten alat berat optimistis terjadi peningkatan kinerja tahun ini ditopang peningkatan penjualan dari sejumlah sektor.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengungkapkan hingga Januari 2021 penjualan alat berat mencapai 215 unit dengan market share year to date (YTD) Januari 2021 sebesar 22%.

Kendati demikian, penjualan alat berat ini lebih rendah dari penjualan Januari tahun lalu yang mencapai 251 unit. Artinya terjadi penurunan sebesar 14,34% year on year (yoy). Sara mengungkapkan ada potensi peningkatan penjualan alat berat seiring membaiknya harga komoditas.

"Persentase konstruksi kurang lebih sama dengan tahun lalu, sementara sektor lain berpotensi membaik juga dengan harga komoditas yang membaik seperti batubara, mineral dan CPO," ujar Sara kepada Kontan.co.id, Jumat (19/3).

Sara menambahkan dengan pengaturan operasi kerja yang mulai beradaptasi dengan situasi pandemi covid-19 maka operasi diprediksi dapat mulai kembali normal. Adapun, dari total penjualan 215 unit alat berat pada Januari 2021, sektor tambang jadi kontributor terbesar yakni 39%, disusul konstruksi sebesar 29%, kemudian forestry sebanyak 21% dan sektor agro sebesar 11%.

Sara memperkirakan, penjualan alat berat Komatsu tahun ini bisa mencapai 1.700-an unit. Target ini naik dari realisasi penjualan Komatsu tahun lalu, yakni 1.564 unit. Perkiraan naiknya penjualan alat berat, anggota indeks Kompas100 ini, akan terdorong pertumbuhan dari sektor non-pertambangan.

Selain itu, perusahaan menganggarkan US$ 290 juta untuk capex di 2021. Sara melanjutkan, sebesar 40% capex akan dialokasikan pada segmen pertambangan emas, tepatnya untuk mengembangkan processing plat dan pengembangan alat operasional. "Sementara 10% sisa capex ini akan kami gunakan sebagai sana pemeliharaan reguler," tutup dia.

Sementara itu, PT Intraco Penta Tbk (INTA) lewat anak usahanya PT Intraco Penta Prima Service menambah merek baru untuk produk lini usaha alat berat, yakni LiuGong. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×