kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Elon Musk bukan lagi orang paling tajir bahkan nomor dua terkaya di dunia


Rabu, 19 Mei 2021 / 23:20 WIB
Elon Musk bukan lagi orang paling tajir bahkan nomor dua terkaya di dunia

Sumber: Bloomberg | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kicauan Elon Musk membuat harga Bitcoin jatuh. Kekayaannya CEO Tesla ini juga menuju ke arah yang sama.

Mengutip Bloomberg, pada Senin (17/5), Musk kehilangan posisinya sebagai orang terkaya kedua di dunia setelah Chairman LVMH Bernard Arnault, karena saham Tesla turun 2,2%. 

Angka itu di atas kemerosotan saham Tesla minggu lalu di tengah anjloknya saham teknologi dan tanda-tanda baru masalah dalam bisnisnya di China.

Musk, yang memegang posisi teratas dalam Indeks Miliarder Bloomberg baru-baru ini pada Maret, sekarang memiliki kekayaan US$ 160,6 miliar, merosot 24% dari level tertinggi Januari lalu.

Baca Juga: Harga Bitcoin terjun bebas, China dan Elon Musk jadi penyebabnya

Penurunan tersebut mengikuti periode yang bergejolak untuk Musk, yang mengirim Bitcoin jatuh sebesar 15% minggu lalu, setelah mem-posting pernyataan di Twitter bahwa Tesla tidak lagi menerima kripto itu sebagai pembayaran. 

Musk juga mengubah harga Dogecoin setelah men-tweet dia bekerja dengan pengembang token bertema Shiba Inu itu untuk meningkatkan efisiensi transaksi.

Mendatangkan malapetaka

Selama akhir pekan lalu, Musk membuat kekacauan lagi ketika dia sepertinya menyiratkan Tesla mungkin menjual atau telah menjual kepemilikan Bitcoinnya, sebelum kemudian mengklarifikasi dalam tweet Senin bahwa perusahaan tidak melakukan hal seperti itu.

Musk, 49 tahun, menjadi orang terkaya di dunia pada Januari, setelah saham Tesla melonjak hampir 750% tahun lalu di tengah ledakan saham yang didorong oleh teknologi. 

Baca Juga: Apa itu Dogecoin, uang kripto yang disokong Elon Musk?

Meskipun melaporkan rekor laba kuartal pertama tahun ini, saham produsen mobil listrik yang berbasis di Palo Alto, California, sejak itu turun sekitar seperlima di tengah kekurangan semikonduktor global dan peningkatan persaingan dari pembuat mobil konvensional.

Orang yang skeptis Tesla termasuk Michael Burry, investor yang menjadi terkenal karena menghasilkan miliaran dari taruhan terhadap sekuritas hipotek selama krisis keuangan. 

Dia baru-baru ini memasang taruhan yang cukup besar terhadap Tesla, menurut peraturan yang diajukan pada Senin lalu.

Kekayaan Musk turun sekitar US$ 9,1 miliar tahun ini, terbesar di antara miliarder yang berbasis di AS yang dilacak oleh indeks kekayaan Bloomberg.

Sementara Arnault, 72 tahun, telah menambah paling banyak, dengan kekayaan bersihnya naik hampir US$ 47 miliar menjadi US$ 161,2 miliar karena penjualan barang mewah perusahaannya melonjak di China dan bagian lain Asia.

Selanjutnya: Kisah cinta Elon Musk dan Dogecoin, berawal dari spam penipu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×