kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,83   -3,71   -0.41%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Elnusa (ELSA) optimistis bisa meningkatkan kinerja pada tahun 2021


Kamis, 28 Januari 2021 / 18:40 WIB
Elnusa (ELSA) optimistis bisa meningkatkan kinerja pada tahun 2021

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis bisa meningkatkan kinerja pada tahun 2021, dibandingkan tahun lalu. Upaya peningkatan kinerja ELSA dilakukan melalui beberapa prioritas dan target, termasuk dengan mendukung program Pemerintah dalam merealisasikan produksi minyak 1 juta barel per hari (bph). 

Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir menyampaikan bahwa saat ini pihaknya berupaya mendukung pemerintah untuk memenuhi target produksi minyak 705.000 bph pada tahun 2021. “Secara fundamental bisnis Elnusa ini akan terus berjalan sesuai dengan pemenuhan kebutuhan energi nasional. Bagi kami ini merupakan suatu fundamental yang sangat kokoh untuk kami lakukan ekspansi bisnis,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Kamis (28/1).

Merujuk data Ditjen Migas Kementerian ESDM, konsumsi domestik BBM pada kondisi normal berkisar di angka 1,5 juta bph. Bila diasumsikan bahwa kebutuhan tersebut turun 30% karena pandemi maka masih ada 1 juta bph yang harus dipenuhi. 

"Tentu saja, masih belum cukup bila mengandalkan produksi nasional yang berada pada kisaran 745.000 bph. Program-program dalam Upaya untuk mempertahankan maupun meningkatkan produksi minyak nasional merupakan peluang besar Elnusa,” sambung Ali.

Adapun, Pemerintah dalam hal ini SKK Migas berupaya melakukan peningkatan produksi minyak 1 juta bph dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd) atau 3,2 juta barel setara minyak per hari (boepd) pada tahun 2030.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) kenalkan Elbike, motor listrik dari program inovasi korporat

SKK Migas pun sudah mencanangkan empat pilar target produksi minyak nasional satu 1 juta bph di tahun 2030. Yakni menjaga produksi existing, percepatan resource to production, penerapan Enhance Oil Recovery (EOR) dan yang terakhir adalah Giant Discoveries.

"Dari empat pilar tersebut Elnusa memiliki portofolio bisnis yang berimbang dan lengkap dari hulu hingga hilir yang mencakup empat pilar tersebut dan dapat mendukung target produksi 1 juta bph tersebut. Hingga saat ini Elnusa telah berkontribusi dan akan terus berperan aktif melalui kompetensi yang dimilikinya,” imbuh Ali.

Dalam pilar pertama menjaga produksi existing, Ali menjelaskan bahwa ELSA memiliki kompetensi dan kapabilitas di sektor hulu migas melalui berbagai jasa operasi produksi dan maintenance untuk lifting migas.

Jasa tersebut terdiri dari well intervention, drilling/ workover hingga O&M. Khusus untuk drilling, Elnusa telah mengembangkan fabrikasi secara mandiri Hydraulic Workover & Drilling Unit (HWD-Unit) sehingga biaya drilling untuk sumur-sumur baru lebih competitive. Inovasi tersebut diklaim merupakan yang pertama di Indonesia bahkan dunia.

Pilar selanjutnya adalah percepatan resources to production dan ketiga penerapan EOR. Ali menyebut bahwa kedua pilar ini dimiliki ELSA masih melalui sektor hulu migas dalam jasa EPC di hulu migas seperti konstruksi stasiun kompresor gas di Pertamina EP. 

Sementara itu, pada penerapan EOR, ELSA telah menjalin kemitraan strategis dengan pabrikan chemical terkemuka dan juga telah mempunyai kompetensi untuk melakukan operasi EOR secara mandiri, yaitu injeksi polimer di lapangan Tanjung.

ELSA pun terlibat aktif melakukan ujicoba lapangan metode baru EOR yang menggunakan vibroseis di lapangan Jambi. Metode ini diharapkan bisa memberikan hasil yang lebih cepat dan signifikan sehingga bisa diterapkan dalam skala yang lebih luas kedepannya.

Pada pilar giant discoveries, ELSA baru saja mendukung rampungnya seismik laut 2D KKP Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32000 km. "Survei tersebut dilakukan menggunakan Elsa Regent yang di nahkodai dan armadai oleh putra-putri bangsa Indonesia. Seismik tersebut merupakan terpanjang se-asia pasifik dalam kurun 10 tahun terakhir," jelas Ali. 

Selain itu Elnusa juga mendukung Pertamina dalam uji coba lapangan (Line Test) seismik 2D dengan Vibroseis di area Sub-Vulkanik, Majalengka. "Eksplorasi di area sub-vulkanik ini merupakan "play" baru yang bukan tidak mungkin akan berkontribusi pada temuan-temuan cadangan Migas di masa depan," imbuh Ali.

Dia menambahkan, dari sisi operasi, pada 2021 Elnusa akan terus melanjutkan pekerjaan yang masih berjalan dan mengerjakan pekerjaan baru. ELSA  juga menangkap peluang jika ada akselerasi plan of development atau lapangan-lapangan yang sudah ditemukan cadangannya dan segera diproduksi dengan membangun fasilitas produksi.

Sedangkan di sektor distribusi dan logistik energi, ELSA akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur penyimpanan BBM maupun LPG dan melakukan penambahan armada untuk pendistribusian BBM ke seluruh masyarakat khususnya di luar pulau Jawa.

“Dengan segala kompetensi unggul yang dimiliki serta berbagai inovasi yang telah dilakukan, Elnusa melalui diversifikasi portofolionya optimis akan mencatatkan tahun 2020 dengan kinerja yang positif. Begitu pula di tahun 2021, kami yakin dan optimis dapat dicapai pula dengan hasil yang positif,” pungkas Ali.

Selanjutnya: Elnusa (ELSA) gunakan metode HWU untuk mendukung pengeboran di Blok Mahakam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×