kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor China Tumbuh 16,3% di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Ekonomi Global Masih Sehat?


Rabu, 09 Maret 2022 / 04:15 WIB
Ekspor China Tumbuh 16,3% di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Ekonomi Global Masih Sehat?

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Ekspor mobil tumbuh paling cepat pada periode Januari-Februari. Nilanya melonjak 103,6% dari tahun lalu. Produk logam tanah jarang dan aluminium juga berkembang pesat.

Rekor perdagangan tahun lalu membantu menopang pertumbuhan pesat China, meskipun momentum ekonomi melemah di penghujung tahun di tengah penurunan di pasar properti.

Pemerintah menetapkan target pertumbuhan sekitar 5,5% untuk tahun ini, terendah dalam lebih dari tiga dekade, namun di atas perkiraan ekonom, menunjukkan perlunya lebih banyak stimulus kebijakan, seperti penurunan suku bunga dan pelonggaran lebih lanjut dari cengkeraman pasar properti.

Gambar di depan tidak terlihat begitu jinak. Basis tahun sebelumnya yang lebih tinggi akan memangkas pertumbuhan ekspor. Kemajuan dalam perang global melawan Covid-19 dapat menyebabkan pergeseran permintaan ke layanan dari barang - hingga merugikan permintaan ekspor China. 

"Terlebih lagi, perang Rusia-Ukraina dapat menambah hambatan arus perdagangan, dengan meroketnya biaya komoditas yang meredam permintaan global dan rantai pasokan global yang semakin memburuk," kata ekonom Bloomberg dalam risetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×