Reporter: Siti Masitoh | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Aktivitas konsumsi masyarakat Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang positif memasuki bulan Oktober 2025.
Berdasarkan data Indeks Transaksi Belanja (Intrabel) dari Bank Central Asia (BCA), hingga 21 Oktober 2025, pertumbuhan belanja tercatat menguat menjadi 5,9% secara tahunan (year on year/YoY). Angka ini naik signifikan dibandingkan September 2025 yang pertumbuhannya hanya mencapai 4,9% YoY.
Kepala Ekonom BCA, David Sumual, menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi ini mulai terlihat sejak September 2025 dan pendorong utamanya berasal dari kelompok kelas menengah ke atas.
“Mulai September Intrabel naik tinggi, pendorongnya terutama dari kelas menengah-atas,” tutur David kepada Kontan, Senin (27/10/2025).
Menurut David, ada tiga faktor utama yang menjadi penopang kenaikan belanja masyarakat ini.
Pertama, kepercayaan konsumen mulai pulih. Hal ini sejalan dengan meningkatnya faktor "wealth effect", yaitu efek kekayaan yang timbul seiring dengan meningkatnya harga aset investasi. Wealth effect adalah kondisi di mana peningkatan nilai aset seseorang (seperti rumah atau saham) membuat mereka merasa lebih kaya, sehingga mereka cenderung meningkatkan pengeluaran mereka.
Baca Juga: BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Bisa Tembus 5,4%, Cek Faktor Pendorongnya
Kedua, realisasi belanja pemerintah yang mulai dikebut menjelang akhir tahun. Hal ini pada akhirnya turut mendorong belanja masyarakat secara keseluruhan.
Ketiga, tren suku bunga yang mulai menurun. Seperti yang diketahui, Bank Indonesia (BI) telah melakukan pemangkasan BI-Rate sebanyak 150 basis poin sejak September 2024.
David menilai, tren penguatan konsumsi ini kemungkinan besar masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.
“(Tren konsumsi ke depan) kelihatannya tren masih kuat,” ujarnya.
Tonton: Penyerapan Kerja Menurun, Investasi Rp 1 Triliun Kini Hanya Serap 1.500 Kerja
Namun, ia menekankan bahwa konsistensi realisasi belanja pemerintah menjadi kunci utama agar momentum belanja ini tidak kembali melemah. Maklum, selama ini, tren belanja pemerintah memang baru menguat menjelang penutupan tahun saja.
Selanjutnya: Robert Kiyosaki Prediksi Serbuan Besar ke Bitcoin: FOMO Nyata, Jangan Terlambat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













