kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.698   45,00   0,27%
  • IDX 8.264   100,25   1,23%
  • KOMPAS100 1.152   15,72   1,38%
  • LQ45 842   10,81   1,30%
  • ISSI 285   3,39   1,20%
  • IDX30 443   6,54   1,50%
  • IDXHIDIV20 512   8,51   1,69%
  • IDX80 130   1,89   1,48%
  • IDXV30 138   1,54   1,13%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Efek Samping 5 Vaksin Booster yang Sudah Disetujui di Indonesia


Selasa, 11 Januari 2022 / 10:34 WIB
Efek Samping 5 Vaksin Booster yang Sudah Disetujui di Indonesia
ILUSTRASI. BPOM secara resmi memberikan persetujuan kepada lima vaksin COVID-19 yang dapat digunakan sebagai booster. REUTERS/Dado Ruvic

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Vaksin Comirnaty dari Pfizer sebagai dosis lanjutan homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Comirnaty/Pfizer pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

Efek samping vaksin Comirnaty adalah:

  • Nyeri otot
  • Demam
  • Nyeri sendi

Baca Juga: Masih Pandemi, Epidemiolog Sarankan Vaksin Booster Covid-19 Seluruhnya Gratis

3. Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)

Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) sebagai booster homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster/dosis lanjutan dari 1792 (sebelum pemberian booster/dosis lanjutan) menjadi 3746.

Efek samping vaksin AstraZeneca adalah:

  • nyeri
  • kemerahan
  • gatal
  • pembengkakan
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • meriang
  • mual

Baca Juga: Persiapan Vaksin Booster, Ini Cara Cek Sertifikat Vaksinasi di Hp



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×