kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Efek Samping 5 Vaksin Booster yang Sudah Disetujui di Indonesia


Selasa, 11 Januari 2022 / 10:34 WIB
Efek Samping 5 Vaksin Booster yang Sudah Disetujui di Indonesia
ILUSTRASI. BPOM secara resmi memberikan persetujuan kepada lima vaksin COVID-19 yang dapat digunakan sebagai booster. REUTERS/Dado Ruvic

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Vaksin Comirnaty dari Pfizer sebagai dosis lanjutan homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Comirnaty/Pfizer pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

Efek samping vaksin Comirnaty adalah:

  • Nyeri otot
  • Demam
  • Nyeri sendi

Baca Juga: Masih Pandemi, Epidemiolog Sarankan Vaksin Booster Covid-19 Seluruhnya Gratis

3. Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)

Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) sebagai booster homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster/dosis lanjutan dari 1792 (sebelum pemberian booster/dosis lanjutan) menjadi 3746.

Efek samping vaksin AstraZeneca adalah:

  • nyeri
  • kemerahan
  • gatal
  • pembengkakan
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • meriang
  • mual

Baca Juga: Persiapan Vaksin Booster, Ini Cara Cek Sertifikat Vaksinasi di Hp



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

×