kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,15   6,55   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dunia Berduka: Halloween Korsel, Bom Kembar Somalia, Hingga Jembatan Rubuh India


Senin, 31 Oktober 2022 / 11:27 WIB
Dunia Berduka: Halloween Korsel, Bom Kembar Somalia, Hingga Jembatan Rubuh India
ILUSTRASI. Selama akhir pekan kemarin, sejumlah kejadian mengerikan terjadi di sejumlah negara. Ratusan orang menjadi korban. REUTERS/Kim Hong-ji

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Selama akhir pekan kemarin, sejumlah kejadian mengerikan terjadi di sejumlah negara. Ratusan orang menjadi korban. 

Berikut tiga kejadian yang merenggut banyak korban di dunia selama akhir pekan:

1. 153 Orang tewas dalam perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan

Menurut laporan pejabat darurat, sedikitnya 153 orang tewas dalam kerumunan besar perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10) malam. 

Mengutip Reuters, Minggu (30/10), Choi Sung-beom, Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan dalam sebuah pengarahan di tempat kejadian menuturkan, lebih dari 150 orag terluka dalam kerumunan di distrik Itaewon, Seoul. 

Banyak di antara mereka yang terluka serius dan harus menerima perawatan darurat, 

Acara tersebut merupakan perayaan Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun terkahir, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan Covid dan jarak sosial. 

Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween. Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali saat malam semakin larut. 

Peristiwa mencekam itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB. (1320 GMT). 

Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon, 2 WNI Menjadi Korban Luka Ringan

"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami mendapati banyak korban," kata Choi. 
Banyak dari mereka yang meninggal berada di dekat klub malam. Mayoritas korban adalah wanita berusia dua puluhan, kata Choi.   

Saksi mata menggambarkan adegan beberapa saat sebelum terjadi kekacauan, dimana polisi yang mengantisipasi acara Halloween kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mengendalikan kerumunan. 

Moon Ju-young, 21 tahun, mengatakan ada tanda-tanda masalah yang jelas di sejumlah gang sebelum insiden itu. 

"Setidaknya gang tersebut 10 kali lebih ramai dari biasanya," katanya kepada Reuters. 

Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit berdesak-desakan. Saat di tanjakan, ada pengunjung yang terjatuh. Dari sanalah kekacauan tersebut terjadi.

Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon, Jokowi Sampaikan Belasungkawa



TERBARU

×