kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua orang terkaya dunia ini bertarung memperebutkan pasar ritel India


Kamis, 05 November 2020 / 07:30 WIB
Dua orang terkaya dunia ini bertarung memperebutkan pasar ritel India

Sumber: India Today | Editor: Noverius Laoli

Sebagai perbandingan, Amazon hanya memiliki pasar online yang kuat di negara tersebut dan tidak ada kehadiran ritel fisik karena pembatasan negara tersebut pada FDI ritel multi-merek - sesuatu yang menempatkannya pada posisi yang tidak menguntungkan.

Integrasi online-offline

Sejumlah pengamat mengatakan bahwa lanskap ritel yang berkembang di India akan melihat lebih banyak integrasi offline dan online, yang sedang dikerjakan Reliance secara agresif saat ini. Ini memberikan Reliance keunggulan karena kehadiran ritel fisik akan memberinya lebih banyak amunisi untuk menembus kota-kota di India.

Sementara ritel online berkembang di India, para pengmat berpandangan bahwa kehadiran ritel fisik penting di pasar seperti India di mana penetrasi internet belum mencapai puncaknya di kota-kota dan daerah pedesaan.

Baca Juga: Intip tiga pertanyaan kunci Jeff Bezos saat interview calon karyawan

Inilah salah satu alasan mengapa kesepakatan Future telah menjadi rebutan bagi Reliance dan Amazon.

Saat ini, Reliance tampaknya lebih unggul dalam hal ritel fisik sementara Amazon dan Flipkart mendominasi ruang online. Namun, Reliance mungkin tidak membutuhkan waktu lama untuk membalikkan keadaan jika terus mengakuisisi merek ritel lokal, yang pada akhirnya akan membantu perusahaan memperluas penawaran online melalui Jiomart.

Sekarang masih harus dilihat apakah Amazon mau menggelontorkan uang lebih besar untuk mengambil Reliance atau memutuskan untuk mencapai kesepakatan dengan perusahaan yang dipimpin Mukesh Ambani untuk mengkonsolidasikan bisnisnya di negara tersebut.

Selanjutnya: Kehilangan US$ 6,8 miliar, Mukesh Ambani turun ke peringkat 9 orang terkaya di dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×