Sumber: Yahoo News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Laporan tersebut hanya mempertimbangkan “VE” (efektivitas vaksin) dari vaksin Pfizer dan AstraZeneca, karena data lengkap tidak tersedia untuk vaksin Moderna. Di sini, hal tersebut dipecah berdasarkan sejumlah kategori.
Setelah lima bulan, kedua vaksin cenderung mencegah penyakit simtomatik.
“Dengan kedua vaksin, penurunan efektivitas vaksin terhadap penyakit simtomatik terlihat dari sekitar 10 minggu, mencapai lebih dari 50% dengan AstraZeneca dan lebih dari 70% dengan Pfizer pada 20 minggu lebih,” demikian bunyi laporan tersebut seperti yang dikutip Yahoo News.
Laporan tersebut juga menyatakan, penurunan terhadap rawat inap tampaknya jauh lebih terbatas, khususnya dengan vaksin Pfizer di mana efektivitas vaksin sekitar 95% terus terlihat setelah 20 minggu setelah vaksinasi.
Baca Juga: Jenis vaksin Covid-19 di Indonesia dan efek sampingnya, catat ya!
“Dengan vaksin AstraZeneca, tampaknya ada beberapa penurunan efektivitas vaksin di bawah 80% terhadap rawat inap dari 20 minggu lebih,” jelas laporan itu.
Kematian
Meski demikian, dua dosis vaksin terus memberikan perlindungan yang kuat terhadap risiko kematian akibat Covid-19.
“Mirip dengan rawat inap, tampaknya hanya ada sedikit penurunan efektivitas vaksin terhadap kematian,” kata laporan itu.
Selanjutnya: Inggris berencana melakukan suntikan booster COVID-19 bagi kelompok lansia dan rentan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News