kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dorong transaksi uang elektronik berbasis kartu pada 2021, begini strategi perbankan


Senin, 28 Desember 2020 / 07:50 WIB
Dorong transaksi uang elektronik berbasis kartu pada 2021, begini strategi perbankan

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Hingga akhir tahun ini, Thomas memperkirakan transaksi e-Money secara tahunan masih belum bisa meningkat dari tahun lalu walaupun secara sudah ada peningkatan transaksi sejak aktivitas bisnis kembali dibuka. Sejak minggu kedua September hingga minggu kedua Oktober, rata-rata transaksi harian e-Money naik 15%. 

BRI juga berharap transaksi kartu Brizzi bisa semakin meningkat tahun depan setelah tahun ini mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Brizzi memang sudah mulai naik transaksinya pada Oktober setelah sempat melandai sepanjang April hingga September. Namun, secara keseluruhan transaksi Januari-Oktotober baru mencapai 350 juta atau turun 52% secara year on year (yoy). 

Aestika Oryza, Sekretaris Perusahaan BRI memperkirakan transaksi Brizzi sampai 31 Desember 2020 akan mencapai 95 juta, tidak akan setinggi tahun lalu. 

"Namun, BRI akan tetap berupaya mendorong transaksi Brizzi di jalan tol dengan menyediakan stok kartu di minimarket dan dan channel top up di rest area," katanya. 

BRI juga melakukan perluasan akseptasi di sektor perparkiran khususnya di kota-kota besar dengan bekerjasama dengan mall-mall dan juga perkantoran. Kemudian, memperluas akseptasi Brizzi di merchant BRI melalui EDC yang sudah memiliki integrated contactless reader.

Baca Juga: Dorong UMKM, Himbara dan BUMN gelar Festival Diskon Nasional

Sementara BNI sedikit lebih optimis. Hingga akhir tahun, perseroan memperkirakan transaksi kartu TapCash masih bisa tumbuh dibandingkan tahun 2019." Ini karena pertumbuhan jumlah pemegang kartu sebesar 22% per Oktober dan bertambahnya kanal penjualan serta top up khususnya di e-commerce," kata Vice President E-Channel BNI Fajar Kusuma.

BNI telah memperluas kanal penjualan TapCash melalui vending machine di TransJakarta, kerjasama dengan komunitas dan institusi, serta penjualan melalui e-commerce. Per Oktober, volume transaksi TapCash memang masih turun 16% yoy, tetapi jika dibanding bulan sebelumnya sudah meningkaat 22,5%.

Fajar bilang, perlambatan tersebut membuat perseroan harus melakukan strategi yang lebih kreatif untuk menjaga pertumbuhan bisnis seperti membuka kerjasama seluasnya dengan komunitas baik nasional maupun daerah.  

Selanjutnya: Uang elektronik bidik transaksi pembayaran digital di e-commerce dan ride hailing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×