Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo positif tertular virus corona. Doni Monardo positif virus corona meskipun selama ini selalu menjalankan protokol kesehatan. Lalu bagaimana Doni Monardo bisa positif corona?
Dalam keterangan pers Sabtu (23/1), tidak diketahui pasti penyebab Doni Monardo bisa positif virus corona. Tidak diketahui klaster virus corona mana yang menginfeksi Doni Monardo.
Diperkirakan, Doni Monardo terkena Covid-19 karena daya tahan tubuh melemah karena aktivitas yang padat di luar kota. Banyaknya bencana alam yang terjadi di berbagai daerah menjadikan Doni Monardo yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) harus turun tangan.
Dalam sepekan terakhir, Doni Monardo memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan. “Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer,” tutur Doni Monardo dalam siaran pers Sabtu (23/1).
Baca juga: Zona merah corona pekan ini melonjak, paling banyak di Jateng, Kalteng, Lampung
Doni Monardo kini tengah melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.
Doni Monardo yang baru kembali dari Mamuju, Sulbar, Jumat sore, menuturkan dirinya selama ini begitu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.
Pada Jumat sore, Doni Monardo dan seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulbar dan Kalimantan Barat juga menjalani tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.
“Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” tutur Doni Monardo,
Baca juga: Zona merah corona di Jawa Tengah melonjak jadi 21, ini rinciannya
Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB yang juga staf khusus Doni Monardo, mendapatkan hasil tes PCR-nya negatif. Dia mengatakan selalu berada didekat Doni Monardo dalam seminggu terakhir, termasuk selalu satu mobil ketika aktivitas penanganan bencana di Mamuju, Majene dan Banjarmasin.
Menurut Egy, Doni Monardo telah berada di Mamuju pada Jumat Sore (15/1/2021) kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi. Selanjutnya Doni Monardo bergeser ke Banjarmasin pada Minggu (17/1) dan kembali ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta, kemarin.
Selanjutnya: Saran ahli kesehatan untuk mencegah penularan virus corona varian baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News