Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat kinerja industri pembiayaan masih terkontraksi, beberapa perusahaan multifinance gencar menawarkan beberapa pilihan bunga murah. Upaya tersebut dinilai ampuh untuk menarik nasabah baru untuk mengajukan kredit pembiayaan.
Misalnya saja, Clipan Finance yang baru saja mengeluarkan program bunga spesial tetap 2,5% untuk tenor 3 tahun bagi nasabah maupun non nasabah Bank Panin. Tak hanya itu, ada pula bonus asuransi personal accident untuk 2 tahun yang meng-cover hingga Rp 50 juta jika nasabah meninggal atau cacat tetap akibat kecelakaan.
“Kami optimis akan mempengaruhi pertumbuhan pembiayaan ke depan, paling tidak sekitar 20%-an,” ujar Harjanto Tjitohardjojo selaku Direktur Utama ClipanFinance kepada KONTAN, akhir pekan kemarin.
Harjanto pun mengaku akan terus menggunakan cara seperti ini karena melihat tren ke depan penawaran yang meringankan masyarakat masih jadi daya tarik. Hal tersebut mengingat kinerja pembiayaan Clipan Finance sampai di periode Juli tahun ini dan tahun lalu stagnan di angka Rp 1,6 triliun. “Tapi kami optimis penutupan di tahun 2021 akan lebih baik dengan bunga murah dan bonus-bonus lainnya,” imbuh Harjanto.
Baca Juga: Genjot pembiayaan, Adira Finance kembali gelar Adira Virtual Expo
Tak mau kalah, Adira Finance pun juga rajin menebar promo-promo bunga murah dalam berbagai event virtual yang mereka selenggarakan. Misalnya saja saat ini mereka sedang mengadakan Adira Virtual Expo 2021 yang memberikan bunga ringan mulai 0,5%, diskon angsuran, bebas biaya provisi, diskon admin hingga 75%.
Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif mengatakan bahwa adanya pemberian berbagai promo bunga murah untuk kredit nasabah berpengaruh positif untuk menarik daya beli masyarakat khususnya pada pembiayaan baru kendaraan bermotor.
“Misalnya bulan Ramadan lalu, promo kami disambut positif oleh konsumen sehingga Adira Finance membukukan kenaikan pembiayaan baru sebesar 25,5% yoy hingga Juli 2021,” ujar Harry.
Adapun ke depannya, Harry bilang kalau pihaknya masih akan memberikan penawaran bunga yang kompetitif untuk mendongkrak kinerja pembiayaan. Hanya saja, Adira akan memperhatikan beberapa faktor untuk menentukan suku bunga tersebut.
“Penentuan suku bunga dipengaruhi kondisi kompetisi pasar, biaya pendanaan dari perbankan dan pasar modal yang diperoleh perusahaan, dan penyesuaian dengan program marketing perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: Pembiayaan mobil komersial terkerek proyek infrastruktur yang mulai berjalan
Ada juga Mandiri Tunas Finance (MTF) yang beranggapan bahwa bunga murah cukup berpengaruh terhadap naiknya pembiayaan baru. Direktur MTF William Francis bilang kalau nasabah yang mengambil mobil penumpang banyak yang memanfaatkan penawaran bunga tersebut.
Asal tahu saja, MTF saat ini sedang mengadakan Flash Sale hingga 27 Agustus 2021 yang memberikan bunga mulai dari 2,45% dan uang muka mulai 10%. Harapannya, penawaran tersebut bisa menambah pembiayaan baru.
Perang bunga yang dilakukan oleh perusahaan multifinance ini tampaknya juga sedikit berpengaruh pada industri perbankan yang juga menawarkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Sebut saja, BCA yang saat ini juga berinovasi dengan menghadirkan KKB Virtual Mall dengan bunga yaitu 2.77% untuk tenor 1 tahun sebagai upaya mendongkrak kinerja KKB yang masih terkoreksi hingga semester pertama 2021.
“Kami mencatatkan KKB terkoreksi 13,4% yoy menjadi Rp 36,8 triliun,” ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn.
Meski saat ini banyak penawaran bunga yang kompetitif baik dari multifinance dan perbankan, perencana keuangan Eko Endarto menyebutkan bahwa sejatinya dua industri ini memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing.
“Dari sisi bunga, biasanya lebih rendah lewat bank karena multifinance dapat uang dari bank. Tapi secara admin, lebih mudah di multifinance dan syaratnya nggak terlalu beragam,” ujar Eko.
Selanjutnya: Genjot pembiayaan mobil, MTF gelar MTF Virtual Flash Sale 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News