kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Diskon PPnBM 100% diperpanjang, industri multifinance girang


Selasa, 15 Juni 2021 / 08:15 WIB
Diskon PPnBM 100% diperpanjang, industri multifinance girang

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif sedang mendapat kabar gembira akibat pemerintah memperpanjang periode diskon Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) 100%. Perpanjangan stimulus tersebut juga disambut baik oleh perusahaan multifinance yang mayoritas pembiayaannya berasal dari pembelian mobil baru.

Asal tahu saja, stimulus tersebut awal mulanya berakhir pada Mei lalu. Hanya saja, pemerintah akhirnya memutuskan untuk kembali memperpanjang stimulus tersebut hingga Agustus 2021 nanti.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno mengatakan bahwa keputusan tersebut yang tepat untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Ia bilang dengan perpanjangan stimulus ini memberikan kesempatan kembali bagi masyarakat untuk melakukan pembelian mobil baru.

Baca Juga: Sektor konstruksi dibayangi katalis positif di tahun ini

“Apalagi di periode sebelumnya, stoknya juga kurang. Jadi untuk masyarakat yang kemarin belum sempat beli karena harus indent sekarang masih bisa beli dengan harga yang murah karena diskon PPnBM itu sendiri,” ujar Suwandi kepada KONTAN, Senin (14/6).

Suwandi juga bilang bahwa harapannya dengan perpanjangan diskon ini bisa meningkatkan kembali pembiayaan mobil bagi industri multifinance tahun ini. Hanya saja, ia juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan peningkatan tersebut terbatas karena perbandingan orang yang melakukan kredit lebih sedikit dibandingkan dengan yang membeli secara tunai.

“Kalau dilihat sekarang kan rasio orang-orang yang membeli kendaraan secara tunai lebih besar dengan kira-kira 50% sampai 60%,” tambah Suwandi.

Sementara itu, BCA Finance yang 99,9% portofolionya berasal dari pembiayaan mobil sangat menyambut baik keputusan pemerintah tersebut. Perusahaan berharap perpanjangan ini bisa menaikkan jualan agar dapat mencapai target Rp 30 triliun tahun ini.

“Saya kira perpanjangan diskon PPnBM 100% adalah inisiatif sangat baik,karena momen setelah lebaran ini adalah titik rendah dalam penjualan mobil,” ujar Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim.

Ada pula, PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga optimis dengan adanya perpanjangan diskon PPnBM tersebut. Asal tahu saja, perusahaan telah mengalami peningkatan pembiayaan mobil mencapai 20% pada periode diskon PPnBM sebelumnya. “Semoga demand akan meningkat kembali karena konsumen memanfaatkan peluang membeli lebih murah,” ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja.

MUF sendiri tahun ini menargetkan pembiayaan di 2021 bisa tumbuh menjadi Rp 7,9 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 5,9 triliun. Hingga Mei 2021, realisasi pembiayaannya sudah mencapai Rp3,8 triliun.

 

Optimisme juga muncul dari perusahaan multifinance milik Bank CIMB Niaga yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman semakin yakin bahwa tahun ini dapat melebihi target yang sudah ditentukan akibat adanya perpanjangan diskon tersebut.

Perusahaan menargetkan total pembiayaan di 2021 mencapai Rp 4,2 triliun  atau meningkat sebesar 15% dari realisasi tahun 2020. Hingga bulan mei 2021, realisasi kredit tercatat sebesar Rp 1,8 triliun yang berarti sudah mencapai 44% dari target 2021.

Selanjutnya: Kinerja industri multifinance mulai pulih setelah sempat terdampak pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×