kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dipimpin IFG, begini rencana bisnis holing BUMN asuransi ke depan


Rabu, 04 November 2020 / 16:25 WIB
Dipimpin IFG, begini rencana bisnis holing BUMN asuransi ke depan

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Rizal Ariansyah, Direktur Keuangan dan Umum IFG menyatakan ada 3 faktor utama yang melekat dalam semangat pembentukan IFG sebagai holding, yaitu efisiensi, integrasi dan sinergi, dimana IFG berperan memberi arahan strategis kepada seluruh anggota holding untuk mencapai hal tersebut. Sementara itu, IFG juga melakukan transformasi budaya perusahaan untuk dapat meningkatkan pembangunan kapabilitas organisasi holding, dan sumber daya manusia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengharapkan kehadiran IFG dapat semakin mendorong transformasi institusi-institusi keuangan terutama di bidang perasuransian. "Saya berharap IFG dapat menjalankan peran penting dalam meningkatkan investasi dan memulihkan perekonomian Indonesia melalui produk dan layanan keuangan yang inovatif dan kolaboratif," tuturnya.

Baca Juga: Gandeng Qoala dan Mitra Jasa Pratama, FWD Life pasarkan Traveloka Protect

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa IFG adalah semangat besar pemerintah untuk menghadirkan layanan dan produk keuangan terlengkap. Luhut menambahkan bahwa di tengah berbagai macam permasalahan yang dihadapi industri asuransi, pangsa pasar asuransi Indonesia masih sangat luas untuk dijajaki. Pasalnya, dari 273 juta penduduk Indonesia hanya sekitar 1,7% yang telah mengikuti program asuransi. 

Kondisi tersebut merupakan tantangan bagi para pelaku industri asuransi untuk terus berekspansi, terutama pada era digital saat ini. industri asuransi harus siap berinovasi, dan terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asuransi sebagai proteksi di masa mendatang.

"Kehadiran IFG memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui berbagai macam program yang dimiliki. Saya berharap sebanyak mungkin masyarakat turut memanfaatkan produk-produk asuransi yang telah disediakan oleh IFG,” ucap Luhut.

Selanjutnya: OJK: Kredit perbankan mulai tumbuh tapi masih melambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×