Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Hingga Juni 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Amar telah didominasi dari dana ritel yakni 69%. Perseroan akan terus mendorong dana ritel ini lewat Senyumku agar likuiditas perseroan tetap terjaga apabila dihadapkan dengan tekanan seperti pandemi saat ini
Sementara untuk mendorong penyaluran kredit, Bank Amar akan fokus menyasar UMKM. Caranya dengan terus mengembangkan fitur-fitur baru pada Tunaiku serta bekerjasama dengan lembaga lain seperti fintech dan koperasi.
Per Juni 2021, kinerja Bank Amar tercatat melambat. Perseroan hanya membukukan laba bersih Rp 3,6 miliar. Turun dari Rp 20,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu sejalan dengan penurunan pendapatan bunga bersih dari Rp 325,5 miliar menjadi Rp 170,78 miliar.
Pembiayaan perseroan tercatat Rp 1,85 triliun, turun tipis dari Rp 1,94 triliun per Juni 2020. Namun, DPK bank ini tumbuh signifikan hingga 29% year on year (YoY) dari Rp 1,17 triliun triliun. Sehingga asetnya meningkat dari Rp 3,11 triliun menjadi Rp 3,98 triliun.
Selanjutnya: BI siapkan lima inisiatif mempercepat transformasi digital bank sentral
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News