Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
Corporate secretary BRI Aestika Oryza Gunarto juga menyampaikan, sampai dengan saat ini kinerja cash management BRI terus mencatatkan pencapaian yang positif dan memiliki prospek yang cerah ke depan.
Hal ini terlihat dari transaksi nasabah melalui aplikasi Cash Management System (CMS) selama tahun 2022 tumbuh positif, tercatat volume transaksi cash management BRI mencapai Rp 5.908 triliun atau tumbuh 38% secara tahunan.
"BRI optimistis kinerja CMS BRI dapat tumbuh mencapai double digit hingga akhir tahun 2023," ujar Aestika.
Strategi yang disiapkan BRI untuk mengakuisisi nasabah cash management di antaranya yakni melakukan optimalisasi potensi Bisnis Korporasi, wholesale dan value chain, mengembangkan layanan cash management dengan sistem open banking (API and direct connection) yang akan semakin memudahkan nasabah.
Ia menjelaskan, bisnis transaction banking, salah satunya yakni CMS merupakan salah satu pilar pertumbuhan BRI ke depan terutama dalam mengakselerasi penghimpunan dana dan peningkatan perolehan fee based income.
CMS BRI akan terus didorong agar memberikan dampak pada bertumbuhnya volume bisnis ritel yang merupakan value chain di bisnis nasabah wholesale yang memberikan multiplier effect pada kebutuhan kredit UMKM dan peningkatan average balance giro sebagai sumber dana murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News