kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Digital banking tumbuh di tengah pandemi, masyarakat kian sering bertransaksi online


Jumat, 24 September 2021 / 08:00 WIB
Digital banking tumbuh di tengah pandemi, masyarakat kian sering bertransaksi online

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencermati transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2021 terus meningkat sejalan dengan akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. Juga perluasan pembayaran digital, dan akselerasi digital banking.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan pertumbuhan tersebut terutama tercermin pada nilai transaksi uang elektronik dan digital banking.

Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 43,66% year on year (yoy) menjadi Rp24,8 triliun. Nilai transaksi digital banking mencapai Rp3.468,4 triliun, tumbuh 61,80% yoy per Agustus 2021.

Baca Juga: Ekonom: Tingkat inflasi 2022 meningkat, daya beli makin kuat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan transaksi digital e-channel Bank Mandiri mencapai lebih dari Rp 2.500 triliun per Agustus 2021. Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri bilang nilai itu meningkat lebih dari 20% secara yoy.

“Adapun transaksi ini didorong dengan kondisi pandemi Covid-19 di mana masyarakat mulai banyak melakukan transaksi secara online khususnya melalui aplikasi mobile bank mandiri terbaru Livin' by Mandiri di mana nasabah dapat melakukan berbagai transaksi seperti transfer, bayar tagihan, top up saldo e-wallet, beli paket pulsa/data/token listrik, pembayaran kartu kredit, bayar belanja online,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Kamis (23/9).

Ia bilang, transaksi card payment di e-commerce sudah memberikan kontribusi hampir 30% dari total transaksi kartu di merchant online dan offline di Bank Mandiri.

Guna meningkatkan transaksi, Bank Mandiri melakukan beberapa inisiatif seperti fokus akuisisi enhancement layanan seperti penerapan fitur direct debit.

“Diproyeksikan hingga akhir tahun ini transaksi digital e-channel Bank Mandiri mampu mempertahankan momentum peningkatan perekonomian dengan pertumbuhan volume transaksi mencapai peningkatan yoy lebih dari 20% dibanding tahun lalu pada periode yang sama,” papar Thomas.

Baca Juga: Tren layanan digital perbankan meningkat, OJK fokus pada perlindungan konsumen



TERBARU

×